Banner Honda PCX

Genjot Transisi Energi! PGN Bangun Titik Injeksi Biomethane Pertama di Pagardewa

Genjot Transisi Energi! PGN Bangun Titik Injeksi Biomethane Pertama di Pagardewa

Genjot Transisi Energi! PGN Bangun Titik Injeksi Biomethane Pertama di Pagardewa--Dok PGN

Proyek Biomethane ini diinisiasi berdasarkan potensi Indonesia untuk memproduksi Biomethane dari limbah pabrik kelapa sawit. 

Biomethane menjadi solusi yang modern dalam pengelolaan limbah organik menjadi renewable energy. 

BACA JUGA:Pemerintah Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Jadwal Program Pemulihan Kepesertaan 2025

BACA JUGA:MENANTI KEPASTIAN! Bagaimana Nasib Honorer Akhir Tahun 2025?

Pengelolaan limbah yang tepat sangat penting, karena apabila limbah tidak diolah dengan optimal, maka dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan berkontribusi terhadap pemanasan global. 

Proyek ini berpotensi memberikan kontribusi pada reduksi emisi GRK sebesar 29.688 ton-CO2e/tahun (konversi bahan bakar) dan 204.867 ton-CO2e/tahun (methane capture dari POME).

Di Pulau Sumatera terdapat banyak pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dan PGN telah memiliki jaringan infrastruktur gas bumi eksisting di wilayah tersebut.

Dalam hal ini Pipa Transmisi SSWJ dan Stasiun Kompresor Gas Pagardewa, sehingga PGN mengupayakan untuk pengembangan biomethane. 

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Minta UNSRI Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Kriteria Penerima Bansos PKH BPNT di 2026, Masyarakat Harus Tahu, Jangan Terlewat!

“Kehadiran biomethane diharapkan dapat menjadi langkah inovatif dalam rangka meningkatkan ketersediaan energi yang ramah lingkungan dan energi terbarukan untuk masyarakat,” jelas Arief.

PGN berkomitmen dalam melaksanakan proyek Biomethane untuk mendorong diversifikasi sumber energi di Indonesia. 

Diharapkan, biomethane dapat memperkuat upaya pemerintah dalam hal dekarbonisasi, meningkatkan ketahanan pasokan gas domestik dan mendukung target bauran energi dan berkelanjutan untuk Indonesia.

 

Disclaimer: Siaran pers ini memuat informasi yang bersifat prospektif berdasarkan data terkini dan ekspektasi Perusahaan, yang mengandung sejumlah risiko, ketidakpastian, dan asumsi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hasil aktual berbeda secara material antara lain kondisi industri, fluktuasi harga minyak mentah dan gas, kemampuan Perusahaan dalam memperoleh serta mengeksekusi proyek baru, dan dinamika persaingan. Apabila satu atau lebih risiko atau ketidakpastian tersebut terjadi, atau jika asumsi yang mendasari tidak terealisasi, maka hasil yang dicapai dapat berbeda secara material dari yang dinyatakan atau diantisipasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: