Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ulang Tahun, Berlaku Februari 2025

BACA JUGA:Selain Indonesia, 8 Negara Maju Ini Punya Program Mirip Tapera, Segini Iurannya

Dengan begitu juga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak.

Sedangkan untuk kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. 

Skrining ini lebih fokus pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Badan PBB untuk Anak UNICEF juga menyebut pentingnya skrining kesehatan pada anak.

BACA JUGA:Cegah Pinjol Ilegal, OJK dan Pemprov Sumsel Rilis Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal

BACA JUGA:OJK Siapkan Aturan Baru Paylater, Ini Syarat Usia dan Minimal Gaji yang Harus Dipenuhi!

Upaya tersebut sebagai langkah krusial untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan dan kesejahteraan anak.

“Skrining kesehatan bisa membantu mendeteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan,” jelasnya.

Dengan melakukan deteksi dini membuat intervensi bisa segera dilakukan sehingga bisa membantu melahirkan Generasi Emas 2045.

Selain itu pemeriksaan kesehatan juga bisa mencegah penyakit sebelum berkembang lebih serius.

BACA JUGA:Tangkal Penyakit Stroke, XL Axiata dan Alita Salurkan Jagatra untuk Masyarakat di Sumatera

BACA JUGA:Jangan Berlebihan! Berikut 3 Jenis Makanan yang Bisa Memicu Penyakit Jantung

Sebagai contoh penyakit menular yang memiliki potensi kematian bisa dicegah dengan cara memberikan imunisasi.

Sementara program skrining untuk usia dewasa lebih fokus terhadap pemeriksaan kanker.

Sumber: