Imbas Tidak Meratanya Progam MBG, Prabowo Langsung Sampaikan Permintaan Maaf
Imbas Tidak Meratanya Progam MBG, Prabowo Langsung Sampaikan Permintaan Maaf--Istimewa
JAKARTA, PALPRES.COM - Program makan bergizi gratis (MBG) belum bisa dirasakan semua anak Indonesia. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh orang tua dan anak-anak di seluruh Indonesia.
Adapun itu Presiden Prabowo telah berjanji akan segera merealisasikan program andalannya itu secara menyeluruh.
"Begini, begini, makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada seluruh orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima," kata Prabowo usai peresmian proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat
Jadinya menurut prabowo mengungkapkan dirinya ingin agar semua anak di Indonesia dapat merasakan program MBG pada akhir tahun ini.
BACA JUGA:Total Dana Program MBG di Sumsel 3,6 Triliun, Pemerintah Siap Gandeng Mitra
BACA JUGA:Ingin Cari Jodoh? Inilah 4 Daerah di Jawa Barat Penghasil Wanita Cantik
"Jadinya Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," katanya.
Lalu adapun menurut Prabowo menerangkan program besar itu membutuhkan proses secara administrasi dan realisasi secara fisik.
Sehingga pihaknya membutuhkan waktu.
"Tapi bahwa tidak bisa seketika. Ini secara fisik tidak mungkin, secara administrasi tidak mungkin, proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang. Itu ada proses yang harus kita laksanakan dan oleh karena itu membutuhkan waktu," katanya.
BACA JUGA:MANTAP! Pemerintah Pusat Pastikan MBG Terus Bejalan Selama Bulan Ramadhan, Begini Skema Lengkapnya
BACA JUGA:Cara Jitu Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu dari Internet, Klaim Sekarang!
Jadinya Prabowo menegaskan pemerintahan akan terus berupaya yang terbaik dan tercepat agar program itu dapat segera berjalan di seluruh wilayah Tanah Air.
Adapun itu Ia juga menjamin tidak ada masalah dana terkait program itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
