Banner Honda PCX

Kemenag Mantangkan Konsep Kurikulum Cinta dan Eco-Theology, Kapan Penerapannya?

Kemenag Mantangkan Konsep Kurikulum Cinta dan Eco-Theology, Kapan Penerapannya?

Kemenag Bersama Pesantren Asadiyah membahas dan mematangkan dua konsep Kurikulum Cinta dan Eco-Theology sebagai Basis Gerakan Implementasi Deklarasi Jakarta.--

PALPRES.COM- Kementerian Agama terus mematangkan konsepKurikulum Cinta” dan “Eco-Thelogy” agar bisa segera diterapkan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, dua konsep ini merupakan refleksi mendalam atas peran agama dalam membangun masyarakat yang rukun dan menjaga kelestarian bumi sebagai amanah Tuhan. 

Dua konsep ini dibahas bersama dalam seminar internasional bertajuk "Kurikulum Cinta dan Eco-Theology sebagai Basis Gerakan Implementasi Deklarasi Jakarta" di Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan.

Giat ini diselenggarakan Kemenag bekerja sama dengan Pesantren As’adiyah, Sengkang.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Tahun Ini Kemenag Sumsel Salurkan 75 Bantuan Kepada Lembaga Katolik

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Peringati Isra Mikraj 1446 H, Kakanwil: Salat Penting Dalam Membangun Peradaban

Hadir, mantan Deputy Menteri Wakaf Mesir As-Said Muhamad Ali Al-Husaini, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Arsad Hidayat, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khodijah, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Hamdan Juhanis, dan civitas academica Perguruan Tinggi Keagamaan.

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin dan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad juga terjadwal menjadi pembicara

“Kurikulum Cinta dan Eco-Theology menjadi landasan penting dalam membentuk kesadaran kolektif untuk kehidupan yang lebih baik. Dua isu ini beberapa waktu lalu kami deklarasikan bersama Paus Fransiskus dalam suatu pernyataan bersama ‘Deklarasi Istiqlal’,” terang Menag di Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.

Dijelaskan Menag, konsep Kurikulum Cinta merupakan seperangkat sistem dan fondasi hidup bersama dalam keragaman, untuk kerukunan umat beragama, baik internal maupun antarumat beragama.

BACA JUGA:Menag Luncurkan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan dan Kemenag Corpu

BACA JUGA:Tutup Rangkaian HAB ke-79, Kemenag Sumsel Gelar Khitanan Massal Bagi 100 Anak

Cinta adalah inti dari segala tindakan kebaikan. 

“Kurikulum Cinta adalah konsep yang menekankan pentingnya pendidikan berbasis kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan. Nilai ini harus menjadi bagian utama dalam sistem pendidikan kita, baik di lembaga formal maupun dalam lingkungan sosial dan keluarga, termasuk dalam kehidupan Pondok Pesantren,” sebut Menag.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: