Asal Usul Data Penerima Bansos PKH BPNT Kemensos, Apakah Berubah Setelah DTSEN Final?
Sumber data bansos PKH dan BPNT yang dipakai selama ini--Instagram
Pada Tahun 2007 Pilot Projek PKH dimulai di 7 Provinsi.
Pada Tahun 2008 dilaksanakan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS).
Pada Tahun 2011 Data PPLS (Data 40% menengah kebawah) oleh BPS diserahkan kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk dijadikan Basis Data Terpadu (BDT).
BACA JUGA:Dari BMW Hingga Honda CIVIC, Ini Beberapa Mobil idaman Para GEN Z dan MILLENIAL!
BDT ini digunakan berbagai progran bantuan dan Program Perlindungan Sosial Tahun 2012-2014.
Pada Tahun 2014 dimulai Bantuan PKH di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.
Pada Tahun 2015 BDT hasil PPLS 2011 di mutakhirkan oleh BPS melalui Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) dan diserahkan ke Kemensos melalui Pusdatin Kessos.
Pada Tahun 2016 pengelolaan data terpadu berada dibawah Kementrian Sosial melalui Pusdatin Kessos untuk tanggungjawab pemutakhiran data terpadu diserahkan kepada Daerah masing-masing.
BACA JUGA:7 Makanan Menambah Nafsu Makan Ketika Hujan, Badan Hangat, Lidah Bergoyang!
Pada Tahun 2017 dikembangkan Aplikasi SIKS-NG yang digunakan untuk mengelola Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (DT PPFM & OTM) untuk program PKH, Rastra dan BPNT.
Pada Tahun 2019 perubahan nomenklatur dari DT PPFM & OPM menjadi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Data diperluas pengelolaannya bukan cuma saja data fakir miskin, tetapi juga meliputi Data Bansos, Data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Data Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Pada Tahun 2019 mulai diperkenalkan SIKS-NG dengan flatform android SIKS-Droid untuk memudahkan pendata melakukan verifikasi dan validasi data tanpa perlu mencetak prelist menggunakan kertas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: kemensos
