Banner Honda PCX

Picu Gempa Merusak di Myanmar dan Thailand, Sesar Sagaing Sejak Dahulu Tebar Teror, Ini Catatannya!

Picu Gempa Merusak di Myanmar dan Thailand, Sesar Sagaing Sejak Dahulu Tebar Teror, Ini Catatannya!

Kerusakan parah akibat gempa M7,2 yang mengguncang Myanmar dan Thailand.-Tangkapan Layar X@tedi_kamang04-

JAKARTA, PALPRES.COM - Sesar Sagaing menjadi pemicu gempa 7,7 Magnitudo, yang getarannya merusak Myanmar dan Thailand beberapa hari lalu.

Tahukah kamu, jika Sesar Sagaing merupakan sesar geser yang membentang di Myanmar dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 1.200 kilometer.

Sesar ini aktif secara tektonik, dan menjadi salah satu sumber gempa potensial di wilayah tersebut.

Demikian dipaparkan oleh Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dr. Daryono, S.Si., M.Si, dalam unggahannya di akunnya di Instagram @ daryonobmkg.

BACA JUGA:Myanmar Diguncang Gempa M7,6, Bangkok Alami Rusak Parah, Kok Bisa?

BACA JUGA:Gempa 4.7 Magnitudo Pagi Ini Guncang Teluk Bintuni Papua Barat, Cek Update Terkini BMKG

Menurut Daryono, beberapa kota besar yang dilalui oleh Sesar Sagaing pemicu gempa M7,7 yang merusak di Myanmar dan Thailand antara lain Mandalay, Sagaing, Naypyidaw, Bago, dan Yangon. 

“Sehingga, Sesar Sagaing ini memberi risiko yang besar bagi kota-kota tersebut,” ujar Daryono.

Dikatakan Daryono, Sesar Sagaing memiliki mekanisme geser menganan (dextral strike-slip) dengan laju pergeseran cukup signifikan sekitar 18–22 mm per tahun.

Aktivitas Seismik yang Signifikan

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.8 Magnitudo Pagi Ini Guncang Sabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 6.6 Magnitudo Guncang Selandia Baru, BMKG: Indonesia Aman!

“Merupakan bagian dari sistem tektonik yang membatasi Lempeng India dan Lempeng Sunda, sehingga Sesar Sagaing memiliki aktivitas seismik yang sangat signifikan,” ungkap Daryono.

Sebelum memicu gempa M7,7 yang merusak di Myanmar dan Thailand, lanjut Daryono, Sesar Sagaing telah beberapa kali memicu gempa besar yagg menyebabkan kerusakan signifikan dan korban jiwa sangat besar.

Mulai dari gempa dahsyat pada 1931 (M7,5), lalu pada 1946 (M7,3 dan M7,7), 1956 (7,0), 2012 (M6,8) dan terakhir pada 2025 (M7,7).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: