Banner Honda PCX

Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Sumsel Dukung Ketahanan Pangan Lewat Cetak Sawah

Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Sumsel Dukung Ketahanan Pangan Lewat Cetak Sawah

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur H Cik Ujang, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Kegiatan Cetak Sawah Tahun 2025 yang turut dihadiri Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian P--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur H Cik Ujang, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Kegiatan Cetak Sawah Tahun 2025.

Rakor ini turut dihadiri Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Andi Nur Alam.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PSP Kementan RI menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung percepatan program cetak sawah di Sumsel.

"Hari ini kita tunjukkan komitmen. Tanpa itu, program tidak akan berjalan. Mulai hari ini, tim harus langsung bergerak," tegasnya.

BACA JUGA:Festival Sriwijaya ke-33 Resmi Dibuka, Gubernur Sumsel Herman Deru Terima Penghargaan KEN 2024 dari Kemenparek

BACA JUGA:Herman Deru Serahkan Santunan Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada Petani Sawit di Sumsel

Ia juga meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumsel agar tim di lapangan dapat bekerja leluasa sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Dirjen Andi Nur Alam mengungkapkan bahwa tim tambahan dari Kalimantan Tengah akan segera bergabung untuk membantu proses identifikasi data.

"Tolong beri ruang kepada mereka untuk mengumpulkan data. Targetnya, Senin sudah ada keputusan," ujarnya.

Data tersebut akan digunakan untuk pengecekan spasial dan desain yang telah disiapkan.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Paparkan Capaian Kinerja dan 12 Program Strategis Menuju Sumsel Maju Terus untuk Semua

BACA JUGA:Herman Deru Instruksikan Revitalisasi Jembatan P6 Lalan Muba Rampung Akhir Tahun 2025

"Dalam dua minggu, kita targetkan 5.000 hektare rampung. Setelah itu, kita lanjutkan ke 31.600 hektare berikutnya," tambahnya.

Untuk pengelolaan lahan pertanian seluas 48.000 hektare, ia menyarankan penggunaan E-Katalog.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait