warga Lubuklinggau Rasakan Guncangan Gempa di Bengkulu

PALPRES.COM- Sejumlah warga Kota Lubuklinggau, Sumsel mengaku ikut merasakan guncangan gempa tektonik 6.3 magnitude, Jumat, 23 Mei 2025.

Mereka sempat ketakutan dan keluar rumah akibat gempa yang cukup kuat tersebut.

"Saya sedang tidur, lalu tiba-tiba bangun karena merasakan guncangan gempa, saya sempat takut dan langsung istighfar," ujar Dwi, 38 tahun, warga Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

Saat itu, dia langsung membangunkan suami dan anaknya untuk ke luar rumah, tapi diurungkannya karena guncangan gempa sudah berhenti.

BACA JUGA:Gempa Bengkulu M 6.5 SR Terasa Hingga OKU Timur, Warga Berlarian Keluar

"Guncangan gempa tidak lama, tapi saya sempat membangunkan suami dan anak saya untuk keluar rumah, setelah kami rasa cukup aman, kami masuk lagi ke rumah," katanya.

Sementara itu, BMKG ungkap penyebab Gempa Tektonik 6.3 Magnitudo Guncang Bengkulu, yakni akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng atau intraslab

Dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, jika gempa bumi di Bengkulu tersebut, memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Demikian dijelaskan oleh Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dr. Daryono, S.Si., M.Si dalam unggahan di akun di Instagram @ daryonobmkg, 23 Mei 2025.

BACA JUGA:Gempa Bengkulu, Netizen Curhat di Twitter

Menurut Daryono, gempa  yang mengguncang Provinsi  Bengkulu pada pukul 02.52.37 WIB wilayah Pantai Barat Daya merupakan gempa tektonik di wilayah Pantai Barat Daya Kota Bengkulu.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo M6,0. E

Gempa di Laut pisenter gempabumi terletak pada koordinat 4,18° LS ; 102,07° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Barat Daya Kota Bengkulu, Bengkulu pada kedalaman 84 km,” jelas Daryono.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Daryono, gempa bumi di Bengkulu tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). 

Sumber: