Banner Honda PCX

Proyek Tol Betung-Tempino- Jambi Dikebut, Bisa Pangkas Waktu 70 Persen, Ini Target Penyelesaiannya

Proyek Tol Betung-Tempino- Jambi Dikebut, Bisa Pangkas Waktu 70 Persen, Ini Target Penyelesaiannya

Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino dengan panjang 34,10 km, telah beroperasi penuh sejak akhir 2024-Hutama Karya-

JAMBI, PALPRES.COMProyek Tol Betung-Tempino- JAMBI tengah dikebut pembangunannya oleh PT Hutama Karya.

Tol sepanjang 170 Km tersebut jika selesai dapat memangkas waktu tempuh Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi, menjadi hanya 2 jam saja.

Sehingga keberadaan ruas tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi, dapat menghemat waktu tempuh hingga 70 persen.

Demikian dilansir di laman Website Hutam Karya, 9 Juli 2025.

BACA JUGA:Masuk Koridor Utama JTTS, Progres Tol Lingkar Pekanbaru Sudah Sejauh Ini

BACA JUGA:Tinjau Jalan Tol Kayuagung - Palembang, Komisi V DPR RI Temukan Hal Ini

Progres Sigfinikan

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam laman website Hutama Karya, menjelaskan proyek pembangunan ruas tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi mencapai progres signifikan.

Menurut Adjib, hingga Juni 2025, akumulasi progres konstruksi untuk seluruh seksi non dukungan konstruksi (dukon) pemerintah pada Jalan Tol Betung (Sp.Sekayu) – Tempino – Jambi (Seksi 1, 2, dan 4), telah mencapai rata-rata 28,02 persen.

Dengan capaian progres pengadaan lahan sebesar 38,8 persen, dari total panjang 135,2 kilometer. 

BACA JUGA:Progres Konstruksi Tol Palembang – Betung Sudah Capai 52 Persen, Ini Target Penyelesaiannya

BACA JUGA:Libur Tahun Baru Islam 1447 H, Trafik JTT Meningkat 37,93 Persen, Tertinggi di Ruas Tol Ini

Sedangkan Seksi 4 Tempino-Ness dengan panjang 18,5 km, progresnya  97,8 persen konstruksi dan 98,86 persen pembebasan lahan. 

Lalu, konstruksi Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya dengan panjang 62,38 km progresnya mencapai 22,22 persen, dan 30,92 persen pembebasan lahan.

Sedangkan untuk Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir dengan panjang 54,32 km, progresnya mencapai 10,28 persen konstruksi dan 22,30 persen pembebasan lahan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: