Banner Honda PCX

Herman Deru Ajak Mahasiswa Kuasai Teknologi Sambut Bonus Demografi 2045

Herman Deru Ajak Mahasiswa Kuasai Teknologi Sambut Bonus Demografi 2045

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr H Herman Deru memberikan pesan motivasi yang kuat kepada 9.040 mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 di Gedung Auditoriu--

“Jadilah penguasa teknologi, bukan korbannya,” pesannya.

Ia memberi contoh kontribusi nyata yang dapat dilakukan alumni Unsri, seperti lulusan pertanian yang meningkatkan produksi pangan, atau lulusan kedokteran yang fokus pada aspek promotif dan preventif.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong Anak Muda Salurkan Bakat di Sirkuit Grasstrack JSC Palembang

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru dan Wagub Cik Ujang Khidmat Ikuti Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Prabowo

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel, Dr. Yulianto, S.H., M.H., yang turut memberikan sambutan, menekankan integritas sebagai modal dasar mahasiswa.

“Kalian dipercaya orang tua. Jalani kuliah dengan jujur dan profesional,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., melalui tayangan video, memperkenalkan program “Kampus Berdampak” untuk mendorong perguruan tinggi menjadi penggerak transformasi sosial dan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

Mahasiswa Baru Unsri Dapat Tiga Bekal dari Gubernur Herman Deru

Ribuan mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) tahun akademik 2025/2026 mendapat pesan penting dari Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru saat menghadiri PKKMB di Gedung Auditorium Unsri Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.

Dalam pidatonya, Herman Deru mengingatkan bahwa mereka adalah bagian dari generasi emas yang akan menghadapi bonus demografi Indonesia 2045.

Sebanyak 67 persen penduduk akan berada di usia produktif, menjadi peluang sekaligus tantangan besar bagi bangsa.

“Tugas kalian adalah memastikan peluang ini tidak terbuang sia-sia,” tegasnya.

Herman Deru menyebut tiga hal penting sebagai bekal mahasiswa menghadapi masa depan: keterampilan bergaul, kesadaran akan peluang bonus demografi, dan kemampuan menguasai teknologi.

Pergaulan yang sehat, katanya, menjadi pintu awal menuju jaringan luas yang dapat membantu karir. “Banyak orang sukses karena lingkaran pergaulannya baik,” ucapnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa teknologi harus dikuasai secara bijak.

“Gunakan teknologi untuk kemajuan, bukan sebagai penghalang masa depan,” pesannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait