Kisah Dua Raksasa Eropa - Inter Milan vs Paris Saint-Germain Jelang Pertempuran di Munich
Liga Champions Inter Milan vs Paris Saint-Germain--IG: @otan_maestro
Ini akan menjadi final pertama sejak tahun 2004 yang tidak melibatkan klub dari Spanyol, Inggris, atau Jerman.
BACA JUGA:Preview Serie A: Napoli vs Cagliari - Susunan Pemain dan Prediksi Skor
BACA JUGA:Milan vs Monza - Prediksi Liga Serie A, Preview, Kabar Tim dan Susunan Pemain
Mungkinkah ini merupakan pergeseran keseimbangan kekuatan di Eropa ke Prancis dan Italia, atau sebuah fajar palsu?
Akankah konsistensi dan kekuatan taktis Inter mampu bertahan menghadapi permainan menyerang yang apik dari tim asal Paris yang telah menemukan kembali jati dirinya?
Allianz Arena, dengan latar belakangnya yang mewah dan atmosfernya yang riuh, merupakan tempat yang ideal untuk pertandingan yang menarik antara sejarah dan modernitas, pragmatisme dan bakat.
Ini adalah pertandingan yang hampir mustahil untuk ditebak, dan bahkan para penggemar yang paling setia yang ingin bertaruh kemenangan di Champions League untuk Inter atau PSG pun akan mengakui betapa sulitnya pertandingan ini.
BACA JUGA:Manchester City Merapat ke AC Milan Demi Dapatkan Tijjani Reijnders
BACA JUGA:5 Klub Ini Jadi Tujuan Alejandro Garnacho Jika Tinggalkan Manchester United
Perjalanan Sulit Inter Menuju Munich
Perjalanan Inter menuju final sangat berliku, ditentukan oleh kegigihan, keunggulan strategi yang konsisten, dan pragmatisme untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk meraih kemenangan.
Kualitas-kualitas tersebut terlihat jelas pada laga perempat final melawan Bayern Munich, di mana mereka berhasil melewati pertandingan yang menegangkan berkat disiplin di lini tengah dan lini belakang, serta penyelesaian akhir yang mematikan dari Lautaro Martinez.
Mereka harus menggali lebih dalam lagi di semifinal melawan Barcelona.
BACA JUGA:Simon Tahamata, Head of Scouting Sepakbola Indonesia Ternyata Legenda Ajax Amsterdam
BACA JUGA:Bagaimana Masa Depan Ange Postecoglou di Tottenham Hotspurs Setelah Memenangkan Trofi Liga Eropa
Leg pertama berakhir 3-3 di Camp Nou, dan tim tamu harus berjuang keras setelah sempat unggul 2-0, kembali memimpin melalui Denzel Dumfries, dan kemudian bertahan untuk meraih hasil imbang setelah Barcelona kembali menyamakan kedudukan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
