Kabar BBM Naik, SPBU di Pagaralam Diserbu Pembeli
Antrean kendaraan warga tampak mengular di SPBU Air Perikan Pagaralam, terimbas berita naiknya harga BBM per 1 September 2022.-Eko-palpres.com
BACA JUGA:Segini Seharusnya Harga BBM Menurut Sri Mulyani: Pertalite Rp14.450, Solar Rp13.950/liter
SPBU Air Perikan sendiri biasanya mendapat jatah 120 liter.
"Tapi belum tahu kalau nanti setelah kenaikan," kata dia.
Diketahui pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM antara lain Pertalite dari harga Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Harga Pertamax dari semula Rp 12.500 menjadi Rp. 16.000 per liter.
BACA JUGA:Sri Mulyani Ungkap Harga Asli BBM, Pertalite Rp14.700, Solar Rp13.950/liter
Sedangkan harga Solar subdisi dari harga Rp 5.500 menjadi Rp 8.500 per lite.
Tak Naik, Subsidi Bertambah
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) harus dinaikkan.
Sebab, berdasarkan perhitungan Sri Mulyani, apabila harga BBM tidak dinaikkan, anggaran subsidi tahun ini harus ditambah Rp195,6 triliun dari total subsidi sebesar Rp502 triliun.
"Total anggaran subsidi dan kompensasi tahun ini bisa tembus hingga Rp 698 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian terkait Kebijakan subsidi BBM, Jumat, 26 Agustus 2022.
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Tertibkan Kendaraan Antri BBM di SPBU
Sri Mulyani menyebut apabila anggaran subsidi Rp195,6 triliun tidak disediakan tahun ini, maka ditagih pada APBN 2023.
Pasalnya, di tahun depan pemerintah sedang berusaha menyehatkan APBN dan mengembalikan defisit untuk kembali ke tiga persen dari PDB.
Ini berarti, anggaran subsidi yang ditargetkan Rp336,3 triliun pada tahun 2023 bakal hilang separuhnya demi membayar tagihan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: palpres.com
