Disrupsi Media, Asmono: Potensi Media Cetak Masih Besar

Disrupsi Media, Asmono: Potensi Media Cetak Masih Besar

PALPRES COM Pertumbuhan media sosial yang masif dengan memuat konten informasi dinilai sebagian besar kalangan akan menggerus keberlangsungan media cetak Pendapat berbalik justru disampaikan Anggota Dewan Pers Asmono Wikan Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi ini berpendapat bahwa media cetak masih memiliki ruang yang cukup besar untuk tumbuh Praktisi media cetak bisa menciptakan pasar sendiri untuk mempertahankan pembaca Kita bisa menciptakan pasar baru dengan produk baru sehingga audiens yang dihasilnya merupakan pembaca yang baru kata Sekjen Serikat Perusahaan Pers SPS saat mengisi Podcast Cuko Pedes di Studio Palpres Official kemarin Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan praktisi media dalam merebut peluang pasar di era digitalisasi media salah satunya dengan mengkolaborasikan konten media cetak dengan media sosial Dengan demikian produk yang dihasilkan media kredibel lewat media sosial akan lebih dipercaya oleh netizen Menarik dalam 10 tahun tahun terakhir ditambah dua tahun pandemi yang membuat disrupsi begitu luar biasanya Kalau kita bicara sedikit ke belakang media cetak relatif media paling tua di dunia Walau saat ini mengalami turbulensi media cetak bisa membangun keseimbangan yang ada di dalam ekosistem informasi jelasnya Sebab sambung Asmono sebagian perilaku audiens saat ini hanya tertarik menerima informasi dari media sosial mulai dari konten bergambar maupun live streaming Oleh sebab itulah pelaku media konvensional sudah seharusnya merangkul media sosial yang kredibel Dari konten yang kredibel itulah pelaku media konvensional bisa menjangkau pembaca yang tidak tertarik mendapatkan informasi dari media cetak televisi maupun online jelasnya DVI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: