Atap Daun Nipah Masih Diminati
PALPRES COM Meskipun atap karangka baja sedang tren atap dari daun nipah tetap masih ada peminatnya Utamanya di Kecamatan Banyuasin III dan sekitarnya Terlebih harganya yang terjangkau jika dibandingkan atap seng Tak heran pengrajin atap daun nipah tetap semangat dalam usahanya Bahkan harganya naik menjadi Rp16 ribu perikat dari Rp12 ribu dengan isi 10 keping Naiknya harga atap ini disebabkan bahan baku daun nipah sulit didapat lantaran kawasan hutan di wilayah perairan rawan buaya Seperti terlihat di Kelurahan Sterio Kecamatan Banyuasin III Senin 23 5 2022 Rahman warga setempat mengungkapkan saat ini daun nipah untuk membuat atap welid sulit didapatkan dari pengepul sebab musim rawan buaya di kawasan perairan Tidak bisa lagi jual murah karena bahan baku daun nipah sulit didapat Kami mendapatkan dari Kecamatan Muara Telang Jarak tempuh jauh dari sini katanya Selain itu ia melanjutkan upah buruh penganyam atap daun nipah sudah naik dari Rp150 menjadi Rp250 perkeping Seperti di katakan Rahayu salah satu pekerja yang menganyam daun nipah Sehari ia bekerja bisa mendapatkan upah Rp40 ribu hingga Rp100 ribu perhari menganyam atap daun nipah Tergantung banyaknya permintaan Alhamdulillah di tengah harga harga kebutuhan pokok yang naik masih bisa mendapat upah sebesar itu katanya BUD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: