Honda

Muluskan Proyek, Kades Diduga Dimintai Setoran Rp1 juta

Muluskan Proyek, Kades Diduga Dimintai Setoran Rp1 juta

 

Sejumlah kepala desa di Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin mengaku diminta setoran Rp1 juta untuk proyek yang akan turun di desa mereka. Diduga, oknum camat setempat menjadi aktor utama dugaan pungli tersebut.

 

PALPRES.COM – Sejumlah kepala desa (kades) di Kecamatan Air Saleh, Kabupaten Banyuasin mengaku diminta setoran uang Rp1 Juta perdesa untuk proyek yang akan turun di desa mereka. Diduga, oknum camat setempat menjadi aktor utama dugaan pungli tersebut.

“Kami dimintai dana Rp1 Juta per desa. Kata Camat untuk orang Dinas PU, buat transportasi mereka,” ujar salah satu kades.

Sebanyak 14 kades dikumpulkan untuk membantu realisasi proyek yang diragukan kebenarannya. Oknum camat itu didampingi salah satu anggota DPRD Banyuasin.

“Anggota dewan itu yang bilang akan turun proyek di Air Saleh. Dia bilang butuh uang untuk melobi proyek itu. Artinya proyek itu sendiri tidak jelas. Kenapa tiba-tiba kami dimintai uang Rp1 Juta,” beber dia.

Ia melanjutkan, tidak sedikit kades protes dan merasa janggal dengan permintaan tersebut. “Apalagi alasannya untuk ongkos orang PU. Mereka itu digaji pemerintah. Jangan-jangan ini akal-akalan camat dan Pak Dewan itu,” ujarnya.

Apalagi, setoran uang itu jauh melenceng dari program Bupati Banyuasin H Askolani, yang meminta pembangunan di Bumi Sedulang Setudung jauh dari praktik pungli.

 “Kami minta praktik pungli diberantas di Kabupaten Banyuasin,” tegas dia.

Anggota DPRD Banyuasin Fraksi PKB Emi Sumirta mengaku prihatin. Sebagai mantan kepala desa di Air Saleh dan 2 periode menjabat anggota DPRD Banyuasin, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. “Prihatin jika benar terjadi,” ucap Emi.

Dia meminta semua pihak agar bisa menjaga nama baik Air Saleh. “Jangan coreng nama baik Kecamatan Air Saleh dengan perilaku oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Kami berharap pihak terkait, dalam hal ini Inspektorat Banyuasin untuk memeriksa oknum yang terlibat. Bahkan jika terbukti, aparat penegak hukum segera ambil tindakan,” pinta dia.

“Saya juga berharap Bupati Banyuasin menindak tegas pejabat Banyuasin yang telah mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan semboyan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.”

Emi, yang juga Sekjen DPC PKB Banyuasin akan selalu mendukung penuh program Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin.

“Saya mendukung penuh Askolani dan Slamet untuk menuntaskan program mereka walaupun berada diluar pemerintah sampai 2023, kami akan mengawal program pro rakyat dan tetap kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat,” ucap Emi.

Sementara, Camat Air Saleh, Sukimin membantah jika dia melakukan pungli terhadap kepala desa.

“Saya selaku Camat Air Saleh tidak pernah meminta atau menerima uang Rp1 Juta atau Rp500 ribu kepada kades, apalagi untuk urusan proyek. Saya tegaskan tidak pernah,” singkat Sukimin. BUD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: