"Harimau yang Tak Kenal Menyerah" Bikin Mata SMB IV Berkaca-kaca
BACA JUGA:SMB IV Hidupkan Tradisi Sanjo-sanjoan
Senada dengan SMB IV, Sejawaran Palembang, Kemas AR Panji menyatakan bahwa pertunjukan seni yang berbasis sejarah jarang sekali ditampilkan.
Untuk itu, dia menyatakan pujian dengan dua jempol pada Tim Kesenian, yang disutradarai oleh Isnayanti Syarida ini.
"Tampilan kesenian yang bermateri sejarah seperti ini sangat bernilai, di tengah-tengah iklim pendidikan sejarah yang kurang baik saat ini," kata dosen sejarah UIN Raden Fatah ini.
Kemas Ari berharap agar pihak pemerintah dapat terus mengangkat sejarah Palembang Darusaalam, sebagai bentuk edukasi ke masyarakat dan landasan dalam membangun budaya Palembang.
BACA JUGA:SMB IV Harap Nama Palembang Darussalam Bisa Dikembalikan
"Saya melihat komitmen baik dari Kadis Kebudayaan Kota Palembang dan Kabid Kesenian terhadap budaya Palembang Darussalam,’’ ungkap Kemas Ari.
Kebetulan dia mengenal kedua pejabat ini.
“Komitmen dibutuhkan dalam melestarikan sejarah dan budaya dan hari ini terlihat pembuktiannya,’’ ujar Kemas Ari.
Atas dasar itu, kata Ari, dia mengucapkan terima kasih.
Sedangkan Ketua Dewan Kesenian Palembang MS Iqbal Rudianto yang akrab dipanggil Didie, memuji sendratari yang mengangkat sejarah hidup SMB II ini.
BACA JUGA:SMB IV Minta Komunitas PPKN Solid dan Bersatu
“Kami mendukung dan ingin menjadikan momentum tanggal 3 Juli ini dijadikan sebagai momentum utama perjalanan SMB II, apakah dalam bentuk seni pertunjukkan atau dalam bentuk momentum –momentum penghargaan perjalanan SMB II,” katanya.
Dia mengajak semua pihak, mengenang sejarah dan budaya Palembang Darussalam.
“Kita pelajari juga perjalanan SMB II Palembang, agar masyarakat tetap terus menjaga dan melestarikan sejarah dan budaya Palembang,” katanya.
Sementara itu pementasan "Sang Harimau yang Tak Kenal Menyerah" ini cukup baik merefleksikan kisah hidup SMB II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com