Honda

Stunting Harus Ditekan, Jadi Ancaman Bangsa

Stunting Harus Ditekan, Jadi Ancaman Bangsa

LUBUKLINGGAU.PALPRES.COM - Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar bersama Ketua TP PKK Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana menghadiri acara pembukaan webinar dialog Apresiasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (6/7/2022).

Hadir langsung dalam acara pembukaan tersebut, diantaranya Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution serta sejumlah kepala daerah se-Indonesia.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dalam sambutannya mengatakan bahwa stunting adalah ancaman sebuah bangsa yang penderitanya harus ditekan seminimal mungkin. 

"Target Presiden pada 2024, stunting di Indonesia harus berada dibawah angka 14 perrsen." sebutnya.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Terima Mutasi ASN

Karena, hampir 40 persen lebih generasi muda masih beluam optimal. Inilah pentingnya investasi yang kelihatan, yakni fisik dan kualitas SDM.

Sementara dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menyampaikan ucapan terima kasih telah hadir di Kota Medan.

Dia menyebutkan, dalam hal stunting, saat ini Provinsi Sumut berada diangka 25 persen. 

Namun pihaknya optimis pada 2024 mendatang, angka Stunting di Sumut, akan berada di kisaran 14 persen. 

BACA JUGA: Gaji 13 ASN Pemkot Lubuklinggau Cair

Hal itu sesuai dengan target nasional, sebagaimana diharapkan Presiden Joko Widodo. 

"Kami di Provinsi Sumut, ada 25 kabupaten dan 8 kota termasuk Kota Medan," ungkapnya. 

Walaupun demikian, diapun mengakui di beberapa daerah di Provinsi, Sumut angka Stuntingnya masih cukup tinggi. 

Maka dari itu, pendampingan dalam upaya penanggulangan stunting di tingkat kabupaten/kota hingga ke desa-desa masih dirasakan sangat perlu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com