Work Life Balance Bisa Buat Kamu Bahagia, Simak Ini!

JAKARTA, PALPRES.COM - Beratnya beban dalam pekerjaan berpotensi terjadinya stres yang berlebihan. Bahkan bisa saja salah satu diantaranya, baik pekerjaan maupun kehidupan menjadi berantakan.

Dalam sebuah artikel yang dipublish halodoc menjelaskan pentingnya keseimbangan di antara hal itu atau dengan istilah Work life balance. Artikel yang sudah ditinjau dr. Rizal Fadli menjelaskan bahwa work life balance adalah kondisi saat kamu sudah bisa membagi waktu antara tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini dapat mencegah konflik batin di kedua posisi tersebut.

Work life balance juga membuat kamu menjadi lebih produktif. Jika belum menerapkannya, kinerjanya dalam pekerjaan cenderung merosot dan kehidupan pribadi bisa saja terganggu.

Apa itu Work Life Balance?

BACA JUGA:Bahaya Makan Siang Sambil Bekerja Bagi Tubuh

Work life balance muncul dari perasaan puas ketika kamu bisa menjalani dua kehidupan sekaligus, tanpa terbengkalai. Ini dapat dimulai dari pola pikir masing-masing orang.

Gaya hidup ini dapat digambarkan seperti:

    •    Kamu mampu memberikan hasil yang baik di tempat kerja tanpa mengorbankan kesehatan atau kebahagiaan pribadi.
    •    Kamu mampu memprioritaskan apa yang penting bagi diri sendiri.
    •    Kamu memiliki batasan kuat dilandasi rasa nyaman.
    •    Kamu tidak perlu berupaya untuk menjalani salah satunya.

Dengan tercapainya work life balance, kamu bisa lebih produktif dan mengeksplorasi hobi atau kemampuan lain di luar pekerjaan. Ini akan membuat kamu lebih bahagia dalam menjalani pekerjaan dan kehidupan pribadi.

BACA JUGA: Teddy Minta Pegawai yang Dilantik Bekerja Profesional Sesuai Tupoksi

Pentingnya Work Life Balance Bagi Karyawan

Work life balance memiliki banyak manfaat baik bagi kehidupan karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Menurunkan Risiko Stres

Menurunkan risiko stres jadi manfaat work life balance bagi karyawan. Meski stres adalah kondisi yang lazim terjadi pada karyawan, jangan sampai ini terjadi padamu, ya!

Sumber: www.halodoc.com