Honda

Petani Mengeluh Harga Kopi Turun di Desa Lawang Agung

Petani Mengeluh Harga Kopi Turun di Desa Lawang Agung

LAHAT, PALPRES.COM – Harga kopi di Desa Lawang Agung, Kabupaten Lahat mengalami penurunan menjadi Rp21.500 perkilogram dari sebelumnya Rp22.000 perkilo. 

H Yasmin (66) petani asal Lawang Agung mengatakan, harga kopi yang sudah dijemur dan ditumbuk mengalami penurunan Rp500 perkilo. Ini disebabkan pengaruh Idul Adha dan tahun ajaran baru. 

"Sebelumnya harga berada di angka Rp22.000 perkilo, kini menjadi Rp 21.500 perkilo. Ini dipengaruhi perayaan Idul Adha dan tahun ajaran baru (TAB)," ungkapnya, Ahad (10/7/2022).

Menurutnya, penduduk di desanya yang mayoritas petani, terpaksa menerima kenyataan itu, meski dengan berat hati. 

"Walaupun demikian, kami harus memenuhi keperluan keluarga, misalnya, buat membeli alat-alat sekolah, pupuk, racun, dan memasak," beber H Yasmin.

Senada, Rasul (47) petani lainnya mengemukakan, terjadinya penurunan harga kopi tidak lain disebabkan Idul Adha dan tahun ajaran baru.

"Di Lawang Agung, kopi dihargai turun menjadi Rp21.500 perkilo. Kalau ke Kota Lahat, harganya bisa 22.000. Tapi untuk ke sana butuh ongkos yang tidak sedikit, karena letaknya jauh. Butuh dua jam perjalanan ke sana," jelasnya.

Alhasil, banyak petani di desanya menjual hasil kebun kepada pengepul di desa, daripada mesti ke Kota Lahat.

"Makanya, kita jual tidak sekaligus. Disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari rumah tangga saja," pungkas Rasul. BRN

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: