Honda

Anak Prajurit Kodam II/Swj Rebut Medali Emas IYOS VII

Anak Prajurit Kodam II/Swj Rebut Medali Emas IYOS VII

PALEMBANG, PALPRES.COM – Hasil didikan yang diberikan Serma Evan Wijaya, anggota Penerangan Kodam (Pendam) II/Swj, kepada anaknya berbuah manis. Rifan Bina Setya yang merupakan anak sulung dari Serma Evan Wijaya berhasil meraih prestasi dari berbagai kejuaraan baik tingkat regional maupun nasional.

Serma Evan Wijaya mengatakan, minat dan bakat Rifan sudah diketahui sejak duduk di bangku SMP kelas VII. Saat itu, siswa Sekolah Islam Al Fath tersebut sangat menginginkan busur panah. Selanjutnya, Serma Evan bersama istrinya berembuk untuk memenuhi keinginan tersebut.

“Saat itu yang menjadi kekhawatiran kami, setelah dibeli nanti tidak digunakan karena harganya yang lumayan tinggi. Setelah berembuk akhirnya kami membelikan Abang Rifan busur panah,” kata dia saat mengisi Podcast Cuko Pedes di Studio Palpres Official, Rabu (13/07/2022).

Usaha Serma Ervan dan istri tidak sia-sia, Rifan yang kini duduk di kelas IX ini meraih sejumlah prestasi di bidang kejuaraan panah, di antaranya meraih medali emas dalam Kejuaraan Indonesia Memanah VII (IYOS) pada Desember 2021.

BACA JUGA:Kapendam II/Swj Lihat Langsung Pekerjaan TMMD ke 113 di Wilayah Kodim 0411/KM

Kemudian medali emas pada kejuaraan Bogor Open Archery Championship (BOAC), medali emas Perpani Open dan meraih juara tiga dalam kejuaraan Portina Sumsel yang diselenggarakan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumsel.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung apa yang menjadi minat dari anak kami. Alhamdulillah dukungan itu memberikan prestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Rifan, Meyzar Noor Rizal mengaku selalu menekankan kepada anak didiknya untuk belajar dengan giat, berdoa dan mendapat restu dari kedua orang tua. Selain itu, pihaknya juga selalu menciptakan rasa senang dalam latihan. Tujuannya agar anak didiknya bisa lebih fokus saat berlatih.

“Setiap orang berbeda dalam belajar, ada yang sebentar, namun ada juga yang membutuhkan waktu lama. Namun saya selalu menekankan tiga hal itu, berlatih, berdoa dan restu orang tua,” jelasnya.

BACA JUGA:Moderasi Beragama di Lokasi TMMD ke-113 Kodim 0411/KM Diperkuat

Tak hanya itu, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan kedua orang tua saat latihan. Sebab, latihan memanah juga membutuhkan kekuatan fisik sehingga tidak goyang saat menarik busur panah.

“Untuk itulah, jauh hari sebelum latihan saat fokuskan pada latihan fisik salah satunya pushup. Saat mendekati hari perlombaan biasanya intensitas latihan lebih santai agar bisa lebih rileks saat bertanding nantinya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: