Honda

Bank Indonesia Bersinergi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel

Bank Indonesia Bersinergi Bangun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel

BACA JUGA: Dukung Ekonomi Syariah, BI Sumsel Gelar Syafari 2022

Kemudian penyerahan sertifikasi halal kepada perwakilan UMKM dari BPJPH Kanwil Kemenag Sumatera Selatan guna meningkatkan rantai pasok halal; penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana budidaya hidroponik kepada Pondok Pesantren; hingga pelaksanaan business matching syariah antara Ahmadi Green Corner Hidroponik Palembang dengan 3 Pondok Pesantren binaan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan yaitu, Pondok Pesantren Mazroillah Kota Lubuklinggau, Pondok Pesantren Modern Ar-Risalah, Kota Lubuklinggau, dan Pondok Pesantren Syifaul Janan Kabupaten Musi Rawas.

Turut hadir dalam pembukaan Syafari, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional Sumbagsel, pimpinan Forkompinda, Perwakilan dari BPJPH Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Alim ulama (MUI, Pesantren, NU, Muhammadiyah), Para Pimpinan Penggerak Ekonomi Syariah di Wiayah Sumsel (ISEI, MES, IAEI), para akademisi, pimpinan perbankan se-Sumatera Selatan, serta pelaku usaha dan penggiat UMKM.

Untuk meningkatkan literasi mengenai pengembangan ekonomi dan keuangan syariah khususnya kepada para pelaku UMKM, sebelum pelaksanaan pembukaan Syafari 2022 dilaksanakan juga talkshow dengan melibatkan berbagai narasumber  kompeten di bidangnya seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, BPJPH Kanwil Kemenag Sumatera Selatan- Yauza Efendi, MPDl, pemilik Palembang Souvenir House (PASH) - Kgs Aditia, dan pemilik usaha Pempek Cek Molek - Yenni Anggraini.

Ke depan, untuk meningkatkan peran dan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah baik di tingkat daerah maupun nasional, diperlukan peran aktif semua pihak, baik pembuat kebijakan, pelaku ekonomi maupun dunia pendidikan.

BACA JUGA:Dukung B20 Indonesia 2022, PermataBank Dorong Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Inklusif

Bank Indonesia akan terus melanjutkan sinergi dalam program pengembangan kapasitas pesantren, mendorong akselerasi keuangan syariah serta riset dan edukasi syariah. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan dapat semakin mendorong pengembangan ekosistem industri halal di Sumatera Selatan dengan model bisnis, permodalan, dan akses pasar yang lebih baik, serta mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: