Honda

Tewasnya Balon Kades Betung II, Polisi Menduga Motif Dendam

Tewasnya Balon Kades Betung II, Polisi Menduga Motif Dendam

INDRALAYA.PALPRES.COM- Banyaknya isu dan stetmen liar terkait pembunuhan Bakal Calon (Balon) Kades Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir yang dikaitkan dengan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ditepis pihak Polres Ogan Ilir.

"Terlalu dini kita menyimpulkan, bahwa ini ada kaitannya dengan Pilkades, tim Jatanras Polda Sumsel dan Reskrim Polres masih melakukan penyidikannya. Mohon doa dan dukungannya kepada masyarakat agar ini bisa terungkap," ujar Kasat Intel Polres Ogan Ilir AKP Yusuf Solehat.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan mengakui adanya tindak pidana pembunuhan di Desa Betung II tersebut. "Stetman diluar terlalu liar, dengan mengkait-kaitkan Pilkades," katanya.

Menurutnya, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti, dan minta keterangan saksi-saksi

BACA JUGA:Sadis, Calon Kades di Desa Betung Ditembak dan Dibacok OTD

"Kami juga berkoordinasi dengan Polda Sumsel, tim Jatanrasnya, tim 9 dengan menurunkan anjing pelacak. Sampai saat ini, kami masih mengumpulkan data-data," terangnya.

Disinggung berapa banyak saksi yang sudah diambil keterangannya, Kasat mengaku, masih tahap interogasi.

"Ada dari pihak keluarga yang kita ambil keterangannya dan ada dari saksi-saksi lainnya. Nanti kita akan sampaikan lagi, untuk sementara mohon waktu dan dukungannya," harapnya.

Ditmnbahkannya, adanya penciuman anjing pelacak yang lama dibeberapa titik, hal ini menjadi petunjuk pertama bagi pihaknya. "Tapi kami belum bisa menyimpulkannya," tambahnya.

BACA JUGA:Jenazah Calon Kades Betung II, Korban Penembakan OTD, Dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan

Untuk motif, saat ini masih dugaan motif pribadi. "Ini sementara ya, masih banyak dugaan-dugaan yang lain. Kita belum bisa menyimpulkan, karena masih banyak saksi-saksi yang akan dimintai keterangannya. Untuk pelaku dari keterangan saksi, baru satu orang pelakunya," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: