Honda

Kilang Pertamina Plaju Gandeng Universitas PGRI Palembang Gaungkan Sitangkas Cindo

Kilang Pertamina Plaju Gandeng Universitas PGRI Palembang Gaungkan Sitangkas Cindo

Berkaca dari kondisi itu, Rachmi mengatakan Kilang Pertamina Plaju hadir dalam berbagai program CSR/TJSL yang didesain untuk mitigasi risiko dalam rangka membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana. 

Pada saat yang sama, Rachmi menyadari betapa pentingnya upaya penyelamatan Ikan Belida (Chitala Lopis) sebagai ikon di Palembang yang apabila tidak diedukasi kepada siswa SD sejak dini, perlahan akan punah.

Rachmi mengakui, Kilang Pertamina Plaju sebagai entitas bisnis tentu tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan cita-cita tersebut. 

Untuk itulah, pihaknya juga menggandeng Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang dalam implementasi kurikulum Sitangkas Cindo, serta didukung penuh oleh Pemkot Palembang melalui Dinas Pendidikan.

Perempuan berdarah Palembang ini memohon dukungan dan peran aktif seluruh pihak dalam rangka menjaga dan mewujudkan Kota Palembang yang tangguh bencana serta kaya keanekaragaman hayati.

Sementara, Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr Bukman Lian mengatakan hubungan harmonis dengan Kilang Pertamina Plaju, sehingga menghasilkan kolaborasi apik ini sudah dimulai sejak 2021 silam.

“Atas kerjasama dengan Kilang Pertamina Plaju, dan bersama BRPPUPP Palembang, kita berhasil menciptakan materi baru sebagai suplemen kurikulum pengayaan untuk menambah ilmu pengetahuan anak-anak,” ujarnya.

Bukman menekankan pentingnya peran pendidik untuk menyampaikan pesan dan edukasi dalam siaga bencana dan pelestarian ikan Belida ini. 

“Pelestarian ikan Belida ini sendiri sudah dicanangkan oleh Walikota, namun kami melihat belum ada perguruan tinggi yang peduli,” ujarnya.

Belida, bukan hanya ikon Kota Palembang, namun juga Sumsel diharapkan dapat terus dilestarikan dan tidak hanya berdiri sebagai tugu, namun dapat dilihat langsung habitatnya seperti dulu, sebagaimana diungkapkan Sevi Sawestri, yang hadir mewakili BRPPUPP Palembang. 

“Ini adalah salah satu amanah kita untuk melestarikan Belida, sehingga kami berterimakasih kepada Pertamina yang telah memberikan kesempatan untuk turut berperan menyusun kurikulum Cindo ini bersama Universitas PGRI Palembang,” ujarnya. Ia berharap Pemkot Palembang dapat melanjutkan misi pelestarian ikan Belida ini.

Berdasarkan Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 1 Tahun 2021, Ikan Belida masuk dalam daftar ikan yang harus dilindungi habitatnya dari penangkapan dan perdagangan.

Untuk itu, Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Palembang, Juwita mengatakan pihaknya juga mendukung penuh kurikulum ini dan siap mengembangkan agar jangkauannya lebih luas lagi. “Kita siap menerima distribusi buku sebagai alat untuk menjadi salah satu muatan lokal,” tuturnya.

Dinas Pendidikan dalam hal ini berperan sebagai regulator untuk mendiseminasikan dampak dan manfaat kurikulum secara lebih luas di Kota Palembang melalui instrumen peraturan yang diturunkan. 

Oleh karenanya Juwita juga mengapresiasi kolaborasi apik ini dalam rangka mewujudkan cara belajar yang inovatif dan modern di kalangan siswa SD, dengan pemanfaatan teknologi Augmented Reality (AR). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: