Honda

Pemulihan Ekonomi Sumsel Dihantui Gejolak Inflasi

Pemulihan Ekonomi Sumsel Dihantui Gejolak Inflasi

Suasana jumpa pers terkait APBN KiTa Regional Sumsel hingga 30 Juni 2022 di Kanwil DJP Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/07/2022).-Foto: Sri Devi/palpres.com-

BACA JUGA:BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 3,50%: Sinergi Jaga Stabilitas dan Perkuat Pemulihan Ekonomi

“Lalu Dana Insentif Daerah (DID) Rp69,07 miliar, DAK non Fisik Rp2,3 triliun, dan Dana Desa Rp1,2 miliar. Realisasi TKDD ini mengalami penurunan sebesar Rp1,04 triliun. Lebih rendah 7,91% dari tahun lalu,” sebutnya.

Namun begitu, pihaknya mewaspadai masih adanya gejolak inflasi yang menunjukkan tren kenaikan dibanding inflasi nasional.

Di Sumsel, gejolak terletak pada ketidakpastian harga makanan sehingga menyebabkan volatile foods.

“Hal ini mengingat Garis Kemiskinan disusun berdasarkan kelompok komoditas yang 74,34 persen di antaranya adalah kelompok makanan, maka pengendalian inflasi perlu perhatian berbagai pihak berkepentingan,” jelasnya.

BACA JUGA:Bauran Kebijakan Bank Sentral Dukung Stabilitas dan Pemulihan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: