Citraland
Honda

Rokok Penyebab Kanker Payudara Bukan Gurauan, Ini Penjelasan Ahli

Rokok Penyebab Kanker Payudara Bukan Gurauan, Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi, tak hanya perempuan, laki-laki juga penting deteksi kanker payudara. -The Daily Beast-Fajar.co.id

BACA JUGA: Berikan Bantuan Kepada Penderita Kanker Payudara

Penyakit kanker terjadi jika ada perubahan sel dalam tubuh yang disebakan zat karsinogenik.

Zar karsinogenik ada dalam kandungan rokok.

Menurut Drg Rahmi Amtha, MDS. Sp.PM, PhD, ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, rokok mengandung ratusan zat karsinogen atau zat yang dapat memicu kanker.

Di dalam rokok terkandung dua zat yang terbukti bersifat karsinogenik yaitu acetaldehyde dan aromatic amine.
Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki 100 triliun lebih sel dan semuanya sebenarnya berada dalam kondisi yang tidak berbahaya kecuali terjadi paparan dari karsinogen, seperti rokok.

BACA JUGA:Bukan Perokok Bisa Kena Kanker Paru Lho, Begini Tanda-tandanya

Tanda-tanda kanker sulit untuk dideteksi.

Namun, kita bisa kenali lewat perubahan kondisi payudara dan sekitarnya seperti terjadi perubahan bentuk putin, payudara terasa sakit, muncul benjolan, kulit payudara dan sekitarnya jadi lebih kasar, urat pembuluh dara kentara hingga membuat tidak nafsu makan.

Jika hal-hal tersebut teradi, pastikan kita segera melakukan pemeriksaan ke dokter ahli agar mengetahui kondisi payudara apakah mengidap kanker atau tidak.

Tips Turunkan Resiko Kanker Payudara

BACA JUGA: Berikan Bantuan Kepada Penderita Kanker Payudara

Tips menurunkan risiko terkena kanker payudara menjadi salah satu hal penting yang mesti dipahami.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM mengatakan, ada beberapa tips untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara.

Salah satu hal paling utama diketahui terlebih dahulu adalah apakah anda memiliki riwayat keluarga atau riwayat diri sendiri dalam risiko kanker payudara.

Setelah anda telah memastikan bahwa kedua hal tersebut tidak ada maka yang pertama yang perlu dilakukan adalah hidup sehat.

Konsultan Hematologi-Onkologi Medik ini menyebut, perlunya olahraga yang teratur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: