Cerita Jaya Suryana Penjual Bendera di Pagaralam Berasal Dari Garut
Penjual bendera di Simpang Asam, Kota Pagaralam.-Eko Wahyudi-Palpres.com
PAGARALAM,PALPRES.COM- Hari Kemerdekaan menjadi berkah bagi penjual bendera, meskipun harus meninggalkan keluarga jauh di Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk berdagang ke Kota PAGARALAM.
Sudah setiap tahun, Jaya Suryana menjalankan pekerjaan menjual bendera merah putih ke Kota Pagaralam. Dengan naik bus dia bersama dua saudaranya dari Kota Garut datang ke Pagaralam untuk berjualan demi menafkahi keluarganya.
Tiba di Kota Besemah mereka berbagi lokasi jualan ke berbagai wilayah. Jaya Suryana berjualan di Simpang Asam Jalan di Lintas Pagaralam-Lahat sementara saudaranya berjualan di lokasi lainnya.
“Saya di sini. Saudara saya ada yang berjualan di Alun-alun dan ada yang di Simpang Mannam,” ujarnya.
BACA JUGA:Hasil Panen Kopi Merosot, Hajatan Pernikahan Ikut Turun
BACA JUGA: Kakak Apriyadi Lepas Peserta Jambore XI Asal Muba
Di lokasi itulah bendera yang dibawanya dari Garut digantungkan dan dipajang untuk dijual. Ia menjual bendera tersebut dengan harga mulai dari Rp5 ribu hingga Rp35 ribu rupiah tergantung pada ukuran bendera yang diinginkan pembeli.
“Harganya bervariasi tergantung pada kebutuhan pembeli,” kata dia. Dari hasil penjualan itulah dia membagi kebutuhan, untuk kehidupan dirinya mulai dari membayar kontrakan, makan dan jajan sehari-hari, sisanya disimpan untuk anak dan istrinya.
Biasanya dirinya akan tinggal di Pagaralam selama 20 hari. Dikatakannya untuk uang yang diperoleh biasanya mencapai Rp30 juta, namun belum dipotong biaya makan dan ongkos dan dia berharap agar tahun ini penghasilannya lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu Yogi Prasetyo salah seorang pembeli bendera mengaku membeli bendera untuk kegiatan 17-an untuk dipasang di panjat pinang dan di jalan-jalan kampungnya. Ia berharap kegiatan Agustusan tahun ini lebih meriah. “Semoga saja tahun ini dapat lebih meriah,” tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: