RDPS
Honda

PermataBank Dukung Digitalisasi dan Literasi Keuangan bagi UMKM

 PermataBank Dukung Digitalisasi dan Literasi Keuangan bagi UMKM

Peluncuran dan sosialisasi program Digitalisasi dan Literasi keuangan kepada para pedagang di 7 pasar tradisional di Kota Solo, oleh PT Bank Permata Tbk (PermataBank) bekerja sama dengan Indobarter Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)-Istimewa-palpres.com

BACA JUGA:PermataBank Selenggarakan PermataBank National Business Case Competition

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Solo, Nugroho Joko Prastowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi PermataBank dan Indobarter UNS dalam menginisiasi dan mendorong pemanfaatan pemasaran secara online dan telah dilengkapi dengan platform pembayaran secara nontunai dengan QRIS.

“Langkah ini merupakah contoh riil program digitalisasi UMKM, khususnya bagi pedagang pasar tradisional, agar dapat naik kelas. Selain memudahkan dan meningkatkan penjualan, digitalisasi juga membantu pencatatan transaksi keuangan yang selanjutnya memudahkan dalam mengakses permodalan untuk pengembangan usaha,” ungkapnya.

Harapannya model digitalisasi ini dapat terus dikembangan dan direplikasi untuk cakupan wilayah yang lebih luas lagi agar manfaat yang tercipta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang menjadi lebih terasa.

“Digitalisasi menjadi kebutuhan masa kini dan menjadi pijakan langkah dalam menggapai masa depan. Ojo lali nganggo QRIS,”tegasnya.    

BACA JUGA:Dukung B20 Indonesia 2022, PermataBank Dorong Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Inklusif

Sedangkan Kepala OJK Solo Eko Yunianto, dalam sambutannya menyampaikan, OJK mengapresiasi dan mendukung program digitalisasi kepada pedagang pasar di kota Surakarta sebagai wujud sinergi dan kolaborasi antara PermataBank, Pemerintah Kota, dan UNS.

Hal ini sejalan dengan kebijakan OJK dalam mempercepat pelaksanaan transformasi digital di sektor keuangan terfokus pada dua hal strategis, yaitu memberikan layanan dan produk yang cepat, murah, dan kompetitif kepada masyarakat serta memberikan kemudahan dan memperluas akses keuangan masyarakat yang unbankable dan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan digital dengan mudah.

Konsep Indobarter UNS yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online bagi para pedagang pasar tradisional di kota Surakarta ini dapat menjadi role model bisnis, yang nantinya bisa di implementasikan di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia.

“Kami berharap dengan adanya sinergi dan kolaborasi ini literasi dan akses keuangan masyarakat kota Surakarta akan semakin meningkat, sehingga masyarakat akan semakin paham terkait dengan produk keuangan yang dibutuhkan serta paham penggunaan digitalisasi dalam mengembangkan usahanya,”tambahnya.

BACA JUGA:PermataBank Dorong Pertumbuhan Startup Digital di Indonesia

Dengan sinergi dan kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan digitalisasi dan literasi keuangan para pedagang pasar tradisional yang di dukung oleh pemerintah Kota Surakarta, Bank Indonesia dan OJK Solo beserta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan omset penjualan pedagang, pada akhirnya juga meningkatkan kesejahteraan pedagang pasar tradisional dan ekonomi kota Surakarta pada umumnya.

Kendala akses permodalan usaha bagi pedagang pasar tradisional pun teratasi.

Keberhasilan program ini bisa menjadi sebuah model pengembangan dan percepatan digitalisasi dan literasi pasar tradisional di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com