Honda

Tiongkok Tuding Latihan Gabungan Militer AS Upaya Bangun Aliansi Indo-Pasifik

 Tiongkok Tuding Latihan Gabungan Militer AS Upaya Bangun Aliansi Indo-Pasifik

Panglima TNI Jendral Andika Perkasa meninjau langsung Combine Armed Live Fire Exercise (Calfex) atau latihan penembakan terintegrasi dalam rangka latihan Super Garuda Shield 2022, di titik tinjau Puslatpur Kodiklat TNI AD, Kamis (11/8).-Arman-palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM - Ketegangan Tiongkok dan Amerika Serikat masih berlanjut. 

Kali ini Tiongkok menyebut latihan gabungan militer besar Amerika Serikat bersama 14 negara lain, termasuk Indonesia, dituding sebagai upaya Amerika Serikat membangun aliansi Indo-Pasifik

Sedikitnya 5.000 tentara dari 14 negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat berlatih bersama di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Kepulauan Riau.

Perluasan latihan gabungan dalam Super Garuda Shield disebut media pemerintah Tiongkok sebagai upaya AS membangun aliansi serupa NATO di Indo-Pasifik. 

BACA JUGA:Super Garuda Shield Resmi Ditutup

Analis menilai pemilihan lokasi dan waktu latihan belum tentu ditunjukan pada Tiongkok.

Seperti dikatakan Brian Harding. 

Ia menyebut latihan yang digelar menunjukkan profesionlitas indonesia dalam bekerjasama dengan militer AS  dan memastikan indonesia bisa membela wilayah airnya. 

"Tiongkok menyaksikan ini dengan seksama dan mencatat apa saja taktik, tehnik dan prosedur yang dipelajari Indonesia dari pasukan militer terkuat di dunia yaitu AS," ucap Brian.

BACA JUGA:Panglima Andika Tinjau Langsung Latihan Puncak Calfex Garuda Shield 2022

Sementara itu mantan Gubernur Lemhanas Agus Widjojo menilai, latgab tersebut menunjukkan operasionalisasi politik bebas aktif indonesia dalam konteks kekinian.

Seperti diketahui, Latgabma Super Garuda Shield 2022 dimulai sejak 3 Agustus 2022 dan diikuti oleh beberapa negara  yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, dan  Kanada. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi