Honda

Banyak Orang Gangguan Jiwa Berkeliaran, DPRD Minta Dinsos Atasi Itu

Banyak Orang Gangguan Jiwa Berkeliaran, DPRD Minta Dinsos Atasi Itu

DPRD OKU meminta Dinas Sosial OKU dapat peka dalam mengatasi masalah kesenjangan sosial di Kabupaten OKU.-Foto: Istimewa-

BATURAJA, PALPRES.COM - DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), meminta Dinas Sosial Kabupaten OKU dapat peka dalam mengatasi masalah kesenjangan sosial di Kabupaten OKU.

Dikatakan Ketua Komisi I DPRD OKU, Ledi Patra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Sosial OKU belum lama ini, tingkat kesenjangan sosial di Kabupaten OKU dinilai semakin mencuat dan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Menurut dia, sebagai gambaran saat ini banyaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), anak jalanan, pengemis dan penyandang sosial lainnya yang semakin ramai berkeliaran di wilayah Kota Baturaja.

Oleh sebab itulah pihaknya mendesak Dinas Sosial OKU agar mengambil peren aktif dalam menangani permasalahan penyandang sosial yang sudah dinilai telah mengganggu ketertiban umum tersebut.

BACA JUGA:Akibat Konsumsi Sabu-sabu, 15 Warga Muratara Jadi ODGJ

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial OKU, Saiful Kamal menerangkan bahwa pihaknya sudah mewacanakan membentuk tim pemantau di kawasan simpang empat Air Paoh guna mengurangi kegiatan penyandang sosial di Kabupaten OKU.

Bagaimana perasaan Anda jika berpapasan dengan orang gila saat berjalan di trotoar? Atau bagaimana pula setelah berpapasan dan saling melirik, orang gila tersebut malah mengejar Anda? Namun berbeda jika orang dengan gangguan jiwa tersebut sudah Anda kenal. Tentunya Anda akan bersikap biasa saat bertemu di tempat umum.

Seperti dikutip dari artikel yang dipublikasikan halodoc.com, National Health Service menuliskan, sekitar 1 dari 4 orang mengalami masalah kesehatan mental setiap tahun.

Ini artinya, sebagian besar kamu akan mengetahui seseorang yang sudah berjuang dengan kesehatan mentalnya.

BACA JUGA:Spesialis Kejiwaan RSUD Rupit Melayani Peserta BPJS

Setiap orang semua bisa merasa cemas, stres, atau rendah diri. Hal ini mungkin wajar terjadi, tetapi tetap bisa menjadi masalah jika perasaan ini semakin memburuk, berlangsung lama, berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari, dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: