Honda

Tak Sadar Mulai Pikun, Inti Tanda-tanda Awalnya

Tak Sadar Mulai Pikun, Inti Tanda-tanda Awalnya

Tanda Awal Demensia-Pexels.com-fin.co.id

JAKARTA, PALPRES.COM - Demensia atau pikun mungkin dapat muncul dalam jangka waktu yang lambat, yang berarti orang sering melewatkan banyak tanda awal dari kondisi tersebut.

Gejala pertama penurunan kognitif mungkin tidak disadari bagi orang luar, tetapi gejala tersebut juga dapat berdampak signifikan pada orang yang menderitanya.
.
Melansir dari laman Bestlife, penelitian telah menunjukkan bahwa ada satu tanda awal demensia yang mudah terlewatkan dan penting untuk diwaspadai.

Beberapa tanda awal demensia yang umum, menurut penelitian, termasuk kebiasaan belanja yang aneh, salah urus uang, lupa pembelian besar, dan pembayaran yang hilang.

BACA JUGA:Banyak yang Tak Tahu Ternyata Buah Ceremai Kaya Manfaat untuk Kesehatan

"Bukan hal yang aneh bagi kami untuk mendengar bahwa salah satu tanda pertama yang disadari keluarga adalah seputar urusan keuangan seseorang," ucap wakil presiden perawatan dan dukungan di Asosiasi Alzheimer Beth Kallmyer mengatakan kepada The New York Times.

Kallmyer menjelaskan bahwa demensia dapat menguras keterampilan "fungsi eksekutif" orang yang membantu mereka mengelola uang.

Beberapa contohnya seperti perencanaan, pemecahan masalah, memori, dan pemahaman konteks.

Beberapa penelitian telah menghubungkan pengambilan keputusan keuangan dan timbulnya demensia.

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Mata agar Sehat hingga Tua

Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2019 di Health Economic menemukan bahwa orang yang mengalami Alzheimer tahap awal 27 persen lebih mungkin mengalami penurunan aset yang signifikan dibandingkan orang yang sehat secara kognitif, termasuk tabungan, giro, saham, dan obligasi.

Dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang risiko Anda terkena demensia, Jika Anda Memiliki Golongan Darah Ini, Risiko Demensia Anda Tinggi, Kata Studi.

Penyakit demensia atau yang lebih dikenal dengan bahasa awam pikun merupakan kasus yang banyak dijumpai pada jamaah haji lanjut usia di Arab Saudi pada musim haji 2019.

Gejala demensia atau kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai.

BACA JUGA:Sudah Coba Minum Kopi Campur Mentega? Bikin Sehat Lho

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN), terdapat beberapa jamaah haji yang menjalani perawatan oleh petugas medis terkait demensia sejak kelompok terbang pertama datang pada Sabtu (6/7).

Gangguan kesehatan seperti yang dialami jamaah haji wanita berusia 78 tahun asal Kepulauan Riau yang ditangani Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah kerap dijumpai pada kelompok lanjut usia (geriatri).

Kondisi diperberat dengan kurangnya konsumsi cairan.

"Setelah kita berikan cairan dan terapi kondisinya cukup membaik dan tadi pagi sudah kita pulangkan," kata Kepala Pelayanan Medik KKHI Madinah dr Az Hafid Nashar, kemarin (8/7).

BACA JUGA:5 Makanan Sehat Ini Bikin Pria Perkasa

Gejala demensia atau kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai, juga dialami oleh jamaah haji laki-laki yang berusia 76 tahun dari Surabaya.

Selain demensia, beberapa jamaah juga telah dirawat di KKHI Madinah terkait dengan jamaah yang terjatuh atau terkilir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id