Honda

Segini Seharusnya Harga BBM Menurut Sri Mulyani: Pertalite Rp14.450, Solar Rp13.950/liter

Segini Seharusnya Harga BBM Menurut Sri Mulyani: Pertalite Rp14.450, Solar Rp13.950/liter

Menteri Keuangan Sri Mulyani--

JAKARTA, PALPRES.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan harga keekonomian atau harga asli Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite mencapai Rp14.450 perliter dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) US$105 dan kurs nilai tukar Rp14.700. 

Harga Pertalite sekarang ini yang Rp7.650/liter berarti hanya 53 persen dari yang seharusnya.

Itu berarti pula, pemerintah masih mensubsidi mencapai Rp6.800 per liternya.

Sedangkan harga keekonomian solar telah mencapai Rp13.950/liter. Dengan harga jual saat ini Rp5.150/liter, maka pemerintah memberikan subsidi Rp8.300/liter.

BACA JUGA:Harga Pertalite Berpotensi Naik, Simak Tips Berikut Agar Tetap Hemat Konsumsi Bahan Bakar

"Kalau menggunakan harga dengan dolar ke rupiah Rp 14.450 dan ICP US$ 100 per barel, harusnya harga solar di Rp 13.950 per liter dan harga Pertalite Rp 14.450 per liter, harga pertalite ini 53% rakyat yang mengkonsumsi dan mengggunakan pertalite mendapatkan subsidi Rp 6.800. setiap liter yg dibeli," terang Sri Mulyani dalam Konfrensi Pers, Jumat, 26 Agustus 2022.

Seperti dilansir Palpres.com di laman Fajar.co.id, Sabtu, 27 Agustus 2022, sejak menyampaikan tambahan subsidi dan kompensasi untuk BBM dan listrik kepada DPR, Sri Mulyani menyebut harga minyak mentah dan ICP tidak kunjung turun, justru menunjukkan tren yang semakin meningkat.

Melihat outlook harga minyak sampai dengan akhir tahun yang diterbitkan oleh EIA menunjukkan harga minyak di US$104,8/barel dan berdasarkan forecast konsensus harga minyak bahkan mencapai US$105.

“Jadi waktu kita membuat Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 yang sudah dibahas dengan DPR dengan harga minyak US$100/barel, jelas bahwa menurut forecast dari konsensus maupun dari energi organization itu US$100/barel itu lebih rendah dari kemungkinan realisasi. Hari ini pun kita juga lihat harga minyak juga masih di atas US$100,” ungkap Menkeu.

BACA JUGA:Program Subsidi Pertalite Masih Dibuka, Berikut Link Pendaftarannya

Namun demikian meski harga minyak mentah dan ICP terus meningkat, harga jual eceran (HJE) energi untuk masyarakat tidak berubah. 

HJE karena adanya subsidi Pemerintah jauh lebih rendah dibandingkan harga keekonomiannya.

Sementara itu, LPG yang sekarang harga jual per kilo adalah Rp4.250 kalau mengikuti harga saat ini harusnya berada di angka Rp18.500/kg. Jadi setiap kg LPG, konsumen mendapatkan subsidi Rp14.250.

“Jadi kalau setiap kali beli LPG 3kg, kita bayangkan maka mereka mendapatkan Rp42.000 lebih,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: