Honda

Pertalite Dijual Rp14 Ribu Perliter oleh Pengecer, Warga OKU Selatan: Tambah Susah Kami

Pertalite Dijual Rp14 Ribu Perliter oleh Pengecer, Warga OKU Selatan: Tambah Susah Kami

Ilustrasi penjual BBM eceran. Harga Pertalite di tingkat penjual eceran di Kabupaten OKU TIMUR mencapai Rp13Ribu perliter-Dok. Palpres.com-

MUARADUA, PALPRES.COM - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi memicu melambungnya harga Pertalite di pengecer di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. 

Itu terjadi di kecamatan yang jauh dari pusat Kota Muaradua, seperti Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, dan Sindang Danau. 

Di kecamatan ini, Pertalite yang dijual pengecer mencapai Rp14 ribu perliternya. 

"Di Kisam Iir, harga Pertalite mencapai Rp14 ribu perliternya. Tambah susah kami yang ekonominya lemah," ucap Odi, warga setempat, Senin (6/9).

BACA JUGA:Mahasiswa di Lubuklinggau Gelar Aksi Long March Tolak Kenaikan Harga BBM

Dikatakan, kenaikan harga BBM makin menyulitkan masyarakat, khususnya dari kalangan tidak mampu di daerahnya. 

"Untuk datang ke SPBU demi mendapatkan harga resmi Pertalite Rp10 ribu sangat jauh. Terpaksa beli eceran dengan harga yang sangat tidak masuk akal," keluhnya. 

Sementara itu, Agus, salah satu pengecer BBM di Kecamatan Buay Sandang Aji mengaku, dirinya terpaksa menjual Pertalite seharga Rp13 ribu perliter. 

"Modalnya saja sudah Rp12 ribu perliter. Jadi kami jual Rp13 ribu. Itu sudah paling murah untuk Pertalite," tandasnya. 

 

Alasan Pemerintah Naikkan Harga BBM

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah menurunnya harga minyak dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Sri Mulyani mengatakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crued Price/ICP) dengan asumsi berada di bawah harga 90 dolar AS per barel atau dalam pertahun berada di rentang angka 97-99 dolar AS per barel.

Maka belanja subsidi energi tetap akan naik dari anggaran yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp502,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: