Honda

Puluhan Karyawan Perusahaan Tambang Batubara di Muratara Diduga Keracunan Makanan, Begini Kondisinya

Puluhan Karyawan Perusahaan Tambang Batubara di Muratara Diduga Keracunan Makanan, Begini Kondisinya

Sejumlah karyawan perusahaan batubara di Muratara dirawat di puskesmas. Diduga mereka keracunan makanan. -Hengki Pransis-Palpres.com

MUARA RUPIT, PALPRES.COM – Sebanyak 46 karyawan perusahaan batubara diduga mengalami keracunan makanan

Puluhan pekerja itu merupakan karyawan PT Bintang Sukses Energi (BSE), subkontraktor dari PT Barasentosa Lestari (BSL), perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Mereka diduga keracunan usai mengonsumsi ikan goreng sambal, soto ayam, dan sambal jengkol.

Kepala Dinas Kesehatan Muratara, dr Arios Saplis melalui Sekretaris Tasman Majid mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam, 4 September 2022 sekitar pukul 19.50. 

Ketika itu, sejumlah karyawan perusahaan dilarikan ke puskesmas setempat. 

BACA JUGA: Usai Harga BBM Naik, Antrean di SPBU Tetap Panjang

"Saya dan dua orang Kabid dibantu staf kami langsung menuju TKP, untuk memastikan hal itu dan melakukan pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium," katanya dihubungi, Selasa, 6 September 2022. 

Informasi yang diperoleh, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Namun, ada 44 orang dirawat, terbagi di Puskesmas Bingin Teluk 30 orang, dan Puskesmas Pauh 14 orang.

Sebanyak 44 orang tersebut merasakan gejala yang rata-rata hampir sama, seperti buang air besar (BAB) cair, mual-muntah, kepala pusing, sakit perut, hingga demam. Mereka merasakan gejala tersebut dalam tiga hari terakhir.

BACA JUGA: Sungai Lingsing Meluap, Warga Bertaruh Nyawa Menyeberang dengan Ban Karet

"Alhamdulillah, hari ini ada 11 orang yang dirawat di Puskesmas Bingin Teluk sudah dipulangkan. Tersisa 33 orang pasien lagi yang masih dirawat," jelasnya.

Pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para pekerja tersebut untuk menelusuri penyebab dari keluhan yang mereka rasakan.

Sampel makanan dan minuman para pekerja tersebut sudah diserahkan ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Palembang untuk diperiksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: