RDPS
Honda

Terdata 112 Kasus DBD dan 1 Orang Meninggal di Muba

Terdata 112 Kasus DBD dan 1 Orang Meninggal di Muba

Pj Bupati Muba Drs Apriyadi bersama jajarannya meninjau gorong-gorong yang berada di Kecamatan Sekayu-Kominfo Muba For Palpres.com-

MUBA,PALPRES,COM- Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Banyuasin hingga 7 September 2022. Sebanyak 112 orang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), bahkan 1 orang meninggal dunia.
 
Kepala Dinkes MUBA,dr Azmi Dariusmansyah mengatakan, peningkatan jumlah kasus sendiri lantaran curah hujan beberapa pekan terakhir tinggi.
 
"Ada 112 kasus, nah yang meninggal 1 orang yakni warga Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu," kata Azmi
 
Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten MUBA bersama Puskesmas di setiap Kecamatan membagikan bubuk abate ke warga di MUBA
 
"Bubuk Abate ini untuk upaya pencegahan agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak, jadi kita bagikan ke tiap warga," ujarnya. 
 
Dikatakan Azmi, untuk memberantas jentik nyamuk kesadaran masyarakat juga diutamakan dalam hal kebersihan lingkungan dan tidak ada air yang tergenang. 
 
"Untuk penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD karena jika tidak akan beresiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," terangnya. 
 
Azmi berharap, agar warga MUBA masif dalam melakukan upaya upaya pencegahan munculnya penyakit DBD. "Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga dan hindari penumpukan benda plastik bekas yang dapat menyebabkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," pungkasnya.
 
PJ Bupati MUBA Drs Apriyadi  me-warning masyarakat MUBA khususnya agar turut mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk di rumah masing-masing. 
 
"Ayo sama-sama cegah penyakit DBD, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," tegas Apriyadi. 
 
Apriyadi juga instruksikan camat, lurah serta kades untuk menggerakkan Jumat bersih gotong royong bersih bersih lingkungan sekitar bersama masyarakat.
 
"Ayo kita Gerakan jumat bersih atau Gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal kita masing masing, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan", himbaunya.
 
Apriyadi pihak Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk dan kalu levelnya sudah harus melaksanakan fogging lakukan fogging. 
 
"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, Nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka dari itu harus di antisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," tandasnya.MUH
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: