Honda

Bentuk Tim, Pemkot Lubuklinggau Serius Cegah dan Turunkan Angka Stunting

Bentuk Tim, Pemkot Lubuklinggau Serius Cegah dan Turunkan Angka Stunting

Pemkot Lubuklinggau dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting salah satunya membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kota dan Kecamatan.-Frans Kurniawan Palpres.com-

LUBUKLINGGAU,PALPRES.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting salah satunya membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kota dan Kecamatan.
 
Itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi di acara Seminar Gizi Nasional di Aula RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau pada Sabtu 10 September 2022. 
 
"Selain upaya pencegahan yang telah dilakukan, pemerintah juga akan melaksanakan program penurunan angka stunting. Diantaranya, dibentuknya tim percepatan penanggulangan stunting tingkat kota dan tingkat kecamatan," jelasnya.
 
 
Lebih lanjut, adapula inovasi dan program intervensi stunting seperti Listing Posyandu, Aksi Peduli Stunting Berbasis Posyandu, PBAS (Pijat Bayi Atasi Stunting), Pak Camat (Pantau Kilat Calon Mama Terpadu).
 
Kemudian sambung Erwin yakni memberikan makan tambahan berbahan dasar ikan dan penyuluhan ke Posyandu. 
 
 
Acara seminar tersebut dibuka Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemkot Lubuklinggau, Kahlan Bahar. 
 
Seminar mengusung tema Cegah Stunting, Ciptakan Generasi Cerdas, Aktif dan Produktif yang diadakan secara luring dan daring. Sebanyak 50 peserta mengikti secara luring dan 460 peserta dengan daring melalui zoom meeting. 
 
 
Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Sumatera Selatan, H Muhammad Lubis mengatakan bahwa ahli gizi dituntut untuk bekerja lebih giat dan jangan sampai ada kesalahan dalam menentukan gizi anak. 
 
 
"Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi ahli gizi serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusi organisasi Persagi dalam mengentaskan stunting," terangnya.
 
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemkot Lubuklinggau, Kahlan Bahar menjelaskan peran ahli gizo sangat penting dalam kesehatan di masyarakat. Ia mengajak untuk terus berkolaborasi, berkerjasama sesuai keahlian masing-masing dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 
 
 
"Mari sama-sama bahu membahu, bekerjasama, bekerja keras sesuai keahlian masing-masing. Sehingga apa yang kita harapan terciptanya generasi yang cerdas dan babas dari stunting," pungkasnya.JEJE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: