Honda

Danrem 044/Gapo Kunjungi Kebun Jagung Kodim 0405/Lahat

Danrem 044/Gapo Kunjungi Kebun Jagung Kodim 0405/Lahat

Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Naudi Nurdika SIP MM MTr (Han) didampingi Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP meninjau kebun jagung.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Komandan Resort Militer (Danrem) 044/Gapo, Brigjen TNI Naudi Nurdika SIP MM MTr (Han) didampingi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP beserta jajaran meninjau lokasi perkebunan jagung diatas lahan seluas lebih kurang 5 hektar (Ha) milik Komando Distrik Militer (Kodim).

"Manfaatkan lahan tidur, ataupun milik TNI dan penduduk untuk ditanamkan jagung, yang merupakan program ketahanan pangan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurrahman," jelasnya, Selasa 13 September.

Kebun jagung yang ditanam sangat subur, pertumbuhannya juga baik tentunya ini dapat menanggulangi hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Apabila panen, silahkan bagikan kepada anggota TNI dan masyarakat, agar mereka bisa menikmati sekaligus merasakan hasilnya," ungkap Naudi Nurdika.

BACA JUGA:Masuk Masa Tanam, Petani di OKU Selatan Kesulitan Dapat Bibit Jagung

Selama ini, rakyat tergantung hidupnya dengan mengkonsumsi nasi sebagai bahan pokok makanan. Kini dialihkan dengan jagung yang komposisinya tidak beda jauh dengan beras.

“Jagung dan beras tidak terlalu jauh komposisinya, memang selama ini, kita sudah bergantung terhadap tumbuhan itu. Makanya, program yang diprakarsai oleh Kasad inilah, sebagai bentuk alternatif mengantisipasi kemungkinan besar terjadi," tegasnya.

Senada, Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP menuturkan, pihaknya dalam melakukan penanaman bibit jagung dilaksanakan diatas lahan dengan total 17,5 hektar.

“Terbagi di Lahat sendiri, Empat Lawang dan Kota Pagaralam, disamping itu, kita juga mengajak kerjasama petani yang ingin menanam jagung," jelasnya.

BACA JUGA:Mobil KPK Sambangi Prabumulih, Ini yang Akan Dilakukan?

Alhasil, masih kata dia, tumbuhan ini sangat subur dan mulai berbuah. Diperkirakan akhir Oktober 2022, sudah panen raya perdana.

"Tentunya ini, akan menjadi catatan tersendiri dalam mendukung program ketahanan pangan, sehingga mampu mencari bahan makanan alternatif selain beras," pungkas Toni Oki Priyono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com