Citraland
Honda

Pemdes Jagabaya dan Puskesmas Pagarjati Rutin Cek Kesehatan Warga dan Berikan Makanan Bergizi Untuk Balita

Pemdes Jagabaya dan Puskesmas Pagarjati Rutin Cek Kesehatan Warga dan Berikan Makanan Bergizi Untuk Balita

Kades Jagabaya, Bambang Heriadi ST sedang dicek kesehatan tekanan darah, kepada tim puskesmas, belum lama ini-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Desa Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat memiliki agenda rutin mengecek kesehatan terhadap penyakit tidak menular (PTM) baik bagi lansia dan dewasa dan pemberian minuman serta makanan bergizi tambahan untuk balita. 

“Pemerintah Desa (Pemdes) bekerjasama dengan Pusksemas Pagarjati, terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat dan juga balita," ungkap Kepala Desa (Kades) Jagabaya, Bambang Heriadi ST, belum lama ini.

Bambang menambahkan, terutama bagi balita, disamping diberikan imunisasi serta vitamin, asupan makanan tambahan dan juga susu formula.

"Bidan desa sangat aktif, memeriksa kesehatan kondisi balita, dewasa dan lansia sehingga mereka dapat menyesuaikan diri terhadap kegiatan kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA:Ketua TP PKK Lahat Kagumi Petani di Jarai Mampu Budidaya 50 Jenis Buah Anggur

Dirinya berharap, agar kepada masyarakat dan ibu-ibu memiliki balita, untuk terus membawa buah hatinya ke posyandu, hal ini, bertujuan menurunkan angka stunting.

"Sesuai instruksi Bupati Lahat dan Ketua TP PKK Kabupaten Lahat. Kabupaten Lahat terus berupaya menurunkan angka stunting hingga dibawah 14 persen secara nasional," pungkas Bambang Heriadi. 

Berita sebelumnya, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat ada 136 Balita di Desa Sukamarga, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat yang terindikasi mengalami stunting. 

Namun data tersebut berbeda dengan yang dimiliki Puskesmas Merapi yang terdata hanya ada empat anak saja.

Kepala Desa (Kades) Sukamarga, Rislansyah menuturkan, justru data yang diterima dari Provinsi Sumsel berbanding jauh sekali yang ada di desa.

BACA JUGA:Jaga Ketahanan Pangan, Sebar 68.100 Ekor Ikan Lele

"Untuk itulah, agar kiranya, Bupati Lahat, Cik Ujang SH dapat turun dan memeriksanya sendiri, karena data yang ada saat ini hanya empat anak saja, justru tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan," ungkapnya, Jumat 16 September 2022.

Dirinya mengemukakan, hal ini disampaikan pada saat kegiatan Pembinaan dan Pergerakan Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas), dalam Program Bangga Kencana Kabupaten Lahat di Kantor Camat Merapi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com