Honda

Mengantuk, Pedagang Sayur Tewas Usai Tabrak Truk

Mengantuk, Pedagang Sayur Tewas Usai Tabrak Truk

Anggota Satlantas Polrestabes Palembang melihat kondisi korban Zahid Marta di kamar jenazah RS Bari Palembang.-Kurniawan-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM- Diduga mengantuk saat mengendarai sepeda motornya Honda Megapro nomor polisi BG 3824 KAN, seorang pedagang sayur tewas setelah menabrak bagian belakang truk.

Peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Sriwijaya Negara, Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu 21 September 2022 sekitar pukul 05.00 WIB mengakibatkan korban Zahid Marta (20), warga jalan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), meninggal dunia dengan kondisi luka dibagian kepala, telinga dan hidung.

Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol Rendy Surya Aditama melalui Kanit Gakkum, Iptu AR Sikakum mengatakan, bahwa saat ini jenazah korban sudah berada di Rumah Sakit (RS) Bari Palembang.

“Korban sudah kita evakuasi ke RS Bari, untuk pihak keluarga korban sudah berdatangan untuk melihat dan segera membawa jenazah korban ke rumah duka untuk di makamkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Konsleting Listrik Rumah Kontrakan Pedagang Bakso Terbakar

Peristiwa kecelakaan terjadi di Jalan Sriwijaya Raya, Kecamatan Kertapati Palembang, antara sepeda motor dan mobil truk, untuk sopir sendiri melarikan diri bersama mobil truknya.

“Korban mengendarai sepeda motor dari arah jalan timbangan, ketika berada di jalan Sriwijaya Raya, korban menabrak bagian belakang truk, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan," ungkapnya.

Pihaknya menduga menabrak truk dengan kuat, lanjut Iptu Arsikakum, pengendara motor meninggal dunia dengan mengalami luka di kepala, pendarahan dari telinga dan hidung.

“Untuk pengendara sopir truk masih dalam penyelidikan anggota kita. Sedangkan barang bukti sepeda motor korban, sudah diamankan jenis Honda Megapro nopol BG 3824 KAN," jelasnya.

BACA JUGA:Viral, Pasangan Suami Istri Diduga Tipu Jamaah Umrah, Korban Sudah Setor Rp900 Juta

Sementara itu, orang tua korban, Mahidi mengatakan bahwa anaknya tersebut izin pergi ke pasar Induk Jakabaring untuk berbelanja sayuran.

“Sekitar pukul 04.00 WIB, anak saya izin berangkat naik sepeda motor ke pasar, kami mendapatkan kabar dia meninggal pukul 06.00 WIB, sudah berada di RS Bari. Kabarnya, meninggal karena kecelakaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com