RDPS
Honda

Tuanku Puyang Syekh Naga Berisang, Simbol Kekerabatan Luas Orang Komering

Tuanku Puyang Syekh Naga Berisang, Simbol Kekerabatan Luas Orang Komering

Tim Penelitian UT Palembang saat meninjau maqom Puyang Syekh Naga Berisang di Betung bersama Tokoh Adat Komering, Drs. Ali Pasyai, MM dan Tokoh Tetua Adat dan tokoh budaya Betung, Samsul Bahri, belum lama ini-Dudy Oskandar-palpres.com

OKUT, PALPRES.COM - Suku Komering memiliki akar kekerabatan sangat kuat terjalin, salah satunya lewat pemberian gelar Adok Pengangkonan untuk mengangkat kerabat diluar Suku Komering

Keluasan kekerabatan orang Komering diluar sukunya sangat terasa, dari hadirnya sosok Tuanku Puyang Syekh Naga Berisang di Desa Betung, Semendaway Barat, OKU Timur

Tertarik dengan hal itu, Tim Peneliti Universitas Terbuka (UT) Palembang yang diketuai Dr. Meita Istianda bersama Dr. Dedi Irwanto, M.A. (Universitas Sriwijaya), terjun langsung melihat Maqom Puyang Syekh Naga Berisang, sekaligus melakukan wawancara dan mengumpulkan data mengenai simbolisasi keluasan kekerabatan Komering ini, beberapa waktu lalu.

Turut serta dalam rombongan, Giyanto, M.Sc. (Universitas PGRI Palembang), Kemas Ari Panji, M.Si. (UIN RF Palembang), Dudy Oskandar, S.H. (Jurnalis) dan Hidayatul Fikri, S.T. atau Mang Dayat (Youtuber Palembang). 

BACA JUGA: Kunjungi Tuan Di Pulau, Gali Islamisasi Komering

Tim peneliti bertemu dengan tokoh-tokoh adat Komering, di antaranya Kadis Dikbud OKU Timur Periode 2015-2019, Drs. M. Ali Pasyai, M.M didampingi Tokoh Tetua Adat dan Tokoh Budaya Betung, Samsul Bahri. 

“Maqom Puyang Syekh Naga Berisang adalah petilasan panjang. 

Kurang lebih panjangnya 12 meter. 

Selain bentuknya yang panjang. Sepengetahuan saya, Maqom Puyang Syekh Naga Berisang ini tersebar, baik di Lampung maupun Sumatra Selatan. 

BACA JUGA: Susuri Riwayat Sungai Komering dengan Perahu Ketek

Di Lampung, Puyang Syekh Naga Berisang dianggap sebagai pemimpin pengembaraan orang-orang Sungai Tatang, Lampung ke sekitar Danau Ranau. 

Puyang Syekh Naga Berisang ini juga dianggap sebagai Puyang di Kuripan, Marga Dihaji. 

Sepengetahuan saya, juga jadi Puyang sakti bagi orang Gumay dan Lematang,” kata  Pak Ali Pasyai.

Gambaran tentang banyaknya tempat yang dilalui dalam perjalanan hidup Puyang Syekh Naga Berisang, menurut eks Asisten III Pemkab OKUT ini sangat membantu dalam mengkontruksi kembali  jejak persaudaraan dan kekerabatan luas orang Komering. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com