Honda

DPRD Sumsel Siap Dampingi Mahasiswa UIN Korban Penganiayaan Senior

 DPRD Sumsel Siap Dampingi Mahasiswa UIN Korban Penganiayaan Senior

Anggota DPRD Sumsel asal Fraksi PKS, Kgs Syaiful Fadli saat mengunjungi AL, mahasiswa UIN korban diduga korban penganiayaan seniornya. -Dok Palpres-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES. COM – Kasus dugaan penganiayaan yang dialami mahasiswa Semester III Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Kota PALEMBANG oleh oknum senior saat Diksar Litbang, mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Sumsel asal Fraksi PKS, Mgs Syaiful Fadli.

Saat mengunjungi AL, mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Raden Fatah Palembang yang menjadi korban penganiayaan tersebut, Syaiful menyatakan DPRD Sumsel siap memberi dampingan agar kasus tersebut dapat diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Syaiful menegaskan segala bentuk tindakan kekerasan yang ada di dalam kampus ini harus dihapuskan.

Apalagi fenomena senioritas yang ada di dalam kampus, tidak seharusnya terjadi dalam dunia Pendidikan.

BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Angkat Bicara Dugaan Kekerasaan Diksar Litbang, Begini Katanya!

“Mahasiswa adalah calon generasi penerus bangsa, sehingga tidak dibenarkan jika melakukan kekerasan dalam kampus.

Apalagi disinyalir ini dilakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang menjadi korban, saya sangat menyayangkan,” ujar Syaiful, Selasa, 4 Oktober 2022.

Ia menegaskan, agar ke depan sistem pendidikan harus dibenahi.

“Pertama, terkait kegiatan-kegiatan di luar kampus ini seringkali terjadi banyak korban, bahkan ada yang meninggal, artinya pihak kampus harus menegakkan aturan yang tegas ketika melakukan kegiatan di luar kampus,” tegas Syaiful. 

BACA JUGA:Beredar Video Klarifikasi, Keluarga Korban Sebut Dibuat Setelah Penganiayaan

Kemudian lanjut Syaiful, oknum mahasiswa yang melanggar harus siap untuk dikeluarkan.

“Paling tidak ada SOP dari pihak kampus agar tidak terjadi kekerasan seperti ini lagi, dan kami meminta pihak kampus untuk menegakkan aturan terkait dengan hal tersebut, dan harus diusut tuntas pelaku yang terlibat,” tegas Syaiful yang pernah menjadi aktivis kampus ini.

Syaiful kembali menegaskan, kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas, jangan sampai karena hal ini mencoreng dunia pendidikan.

Peristiwa yang sudah terjadi, menurut Syaiful, hendaknya dijadikan sebuah pembelajaran agar ke depannya tidak terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com