Honda

Miris, Siswa SDN 07 Padang Muara Dua Harus Cari Sinyal Untuk Pesiapan Ujian ANBK

Miris, Siswa SDN 07 Padang Muara Dua Harus Cari Sinyal Untuk Pesiapan Ujian ANBK

Tampak simulasi Ujian ANBK siswa SD disalah satu sekolah, Rabu 5 Oktober 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta, tanpanya tidak seluruhnya didukung sarana sinyal internet yang memadai.

Misalnya, SDN 07 Padang Muara Dua, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat tidak seberuntung sekolah lainnya.

Para jajaran guru masih mencari lokasi sinyal yang kuat, untuk menyelenggarakan ujian ANBK, apabila titiknya tinggi justru kasihan jika siswa harus mendaki membawa laptop serta alat tulis.

“Insyaa Allah, kalau tidak ada aral melintang, simulasi ANBK dilakukan 17 Oktober, sedangkan pelaksanaannya sendiri pada 24 Oktober 2022, ini pun kami masih mencari sinyal," jelas Kepala SDN 07 Padang Muara Dua, Arjonansyah SPd, Rabu 5 Oktober 2022.

BACA JUGA:Mahasiswa Terduga Pelaku Kekerasan Bisa Terjerat Kode Etik, Sanksi Terberat Masuk Penjara

Arjonansyah menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui apakah tetap dilanjutkan mencari lokasi sinyal di desa, atau memilih ke Kota Pagaralam yang sinyalnya lebih kuat.

"Kasihan anak-anak kalau sampai belum ada sinyal, dan memang di sini sulit sekali sinyal. Hanya tempat tertentu saja ada sinyalnya," tukasnya.

Sementara itu, Kepala SDN 03 Lubuk Selo, Sudadi SPd menuturkan, pihaknya harus ke Gedung Serbaguna yang berada di Dusun 3, untuk mendapatkan sinyal internet yang kuat.

"Alhamdulillah, kendatipun tidak dilakukan di sekolah, akan tetapi, di Desa Lubuk Selo, tidak terlalu jauh melaksanakan ujian ANBK dan telah dilakukan beberapa kali tes, hasilnya sangat memuaskan untuk sinyal internet," bebernya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Padang Muara Dua, Agus Kurmaili membenarkan, bahwasanya di desanya sudah puluhan tahun sama sekali tidak mendapatkan sinyal internet.

Sehingga menjadi kendala bukan hanya sekolah tapi juga Pemerintah Desa (Pemdes) dalam penyampaian data Sistem Keuangan Desa (Siskuedes) terhambat.

BACA JUGA: Pembenahan SDM Guru, SMKN 1 Lahat Jalin Kerjasama dengan Daihatsu

"Makanya, perangkat desa mesti ke lokasi yang lebih tinggi lagi, supaya sinyal internet bisa diterima, atau mereka ke Kota Pagaralam," jelasnya.

Paling tidak, sambung dia, kepada instansi terkait untuk memperhatikan hal ini, ada empat desa sulit sinyal internet, dan setidaknya membutuhkan satu tower pemancar sinyal internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com