Curah Hujan Meningkat , 73 Warga Muratara Terjangkit DBD
Petugas Dinas Kesehatan Muratara saat melakukan pengasapan atau fogging untuk mencegah berjangkitnya DBD-Hengki-palpres.com
MURATARA,PALPRES.COM- Pada peralihan musim 2022 kemarau ke musim penghujan, banyak didapati kasus Demam Berdarah Dengue alias DBD di wilayah Kabupaten Muratara
Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara mengkonfirmasi 73 kasus warga terjangkit DBD, yang terdeteksi di wilayah bumi beselang serundingan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara Dr Arios, saat dikonfirmasi palpres.com, membenarkan bahwa saat ini terjadi peningkatan kasus DBD di wilayah Muratara.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah kasus DBD, seperti peningkatan intensitas curah hujan, bencana banjir, kelembapan suhu dan lain-lain.
BACA JUGA:Terdata 112 Kasus DBD dan 1 Orang Meninggal di Muba
"Iya sekarang lagi terjadi peningkatan kasus DBD, tapi untuk jumlah data berapa kasusnya bisa dikonfirmasi langsung ke Kabid Pengendalian Penyakit Ibu Eva," ujarnya singkat.
Dia meminta masyarakat tetap perhatikan kondisi lingkungan, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran DBD secara dini.
“Apalagi saat ini hampir setiap hari di wilayah Kabupaten Muratara di guyur hujan.
Anomali cuaca ini menandakan sebentar lagi akan memasuki musim peralihan.
BACA JUGA:Tiga Kasus DBD di PALI Masih Kategori Ringan
Cuaca yang lembap, secara otomatis akan membawa dampak termasuk segi kesehatan,’ paparnya.
Warga harus bisa menjaga kondisi lingkungan, diantaranya menggunakan bubuk abate dan melakukan fogging, serta trik menguras, mengubur dan menimbun (3M) tempat air tergenang.
”Gunakan cara lama saja, sebarkan bubuk abate, sosialisasi 3M dan fogging, jaga kebersihan lingkungan atau tidur menggunakan kelambu," ungkapnya.
Sementara itu, Tasman, Sekrertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara menuturkan hingga saat ini sudah terdata sekitar 73 warga di Muratara yang dirawat karena DBD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com