RDPS
Honda

Bang, Diukurnya Per Seratus Meter Baru Pasang Patok

Bang, Diukurnya Per Seratus Meter Baru Pasang Patok

Personel TMMD sedang mengukur dan memasang patok jarak akses jalan, Senin 10 Oktober 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, kini telah memasang patok dipinggir akses jalan sepanjang 2,5 kilometer (KM).

“Betul, kita ukur menggunakan alat dengan setiap jarak 100 meter, supaya bisa mengetahui sudah sejauh mana akses jalan ini dibuka," ungkap Koordinator Pekerja Jalan, Serma Fauzi didampingi Serda Satria, Senin 10 Oktober 2022.

Serma Fauzi mengatakan, ketika akses tersebut sudah terbuka semuanya, barulah alat berat bulldoser dan excavator meratakannya, dan juga membuat selokan buat air mengalir.

“Kedua alat tersebut sekedar membuka jalan dulu, setelah itu barulah, diratakan agar lebih baik, bagus dan ketika dilakukan pengerasan langsung menyatu dengan tanah," terangnya.

BACA JUGA:Pengerjaan Akses Jalan TMMD Telah Capai 1.000 Meter

Dirinya berharap, mengingat disini banyak sekali kebun warga, yang memang bermata pencaharian sebagai petani, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan operator untuk tidak merusak tanam tumbuh yang ada.

"Supaya mereka terus melanjutkan mencari nafkah dengan cara berkebun. Selain itu, sarana jalan dalam beraktifitas pun dapat menunjang kinerja," tegas Serma Fauzi. 

Berita Terkait, Alat berat excavator menggali tanah yang diperuntukkan sebagai tempat bio septic tank, dengan kapasitas hingga 3.000 liter dan mekanisme ramah lingkungan, bersih dan sehat.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP mengemukakan, bahwasanya untuk fasilitas umum (Fasum) pemandian umum tidak lagi menggunakan septic tank yang selama ini terbuat dari batu bata.

"Kali ini, kita gunakan bio septic tank yang gagasannya berasal dari Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP MM MTr Han, yang mengambil dari salah satu suku di Sumatera Selatan (Sumsel) yakni, BASEMAH (Bersih, Sehat dan Ramah Lingkungan)," jelasnya, Senin 10 Oktober 2022.

Dirinya mengemukakan, nah dari sinilah mengapa tidak dicoba diterapkan pada program TMMD ini, sehingga sarana dengan ukuran 2x9 meter persegi tersebut menjadi sehat dan sanitasi bersih.

BACA JUGA:Umbul-umbul Sambut TMMD ke 115, Terpasang Sepanjang Jembatan Gantung

“Air yang keluar dari bio septic tank tersebut, sangat berbeda dimana semuanya tidak akan berbau, bahkan warnanya jernih dan lingkungan sekitar tidak akan terkontaminasi dari limbah," terang Toni Oki Priyono.

Toni Oki Priyono menerangkan, pihaknya ingin menghilangkan image dari masyarakat Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang masih mandi, cuci dan kakus dari aliran Sungai Lematang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com