RDPS
Honda

Excavator Gali Tanah Buat Bio Septic Tank

Excavator Gali Tanah Buat Bio Septic Tank

Alat berat excavator sedang menggali tanah yang akan diperuntukan membuat septic tank, Senin 10 Oktober 2022.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Alat berat excavator menggali tanah yang diperuntukkan sebagai tempat bio septic tank, dengan kapasitas hingga 3.000 liter dan mekanisme ramah lingkungan, bersih dan sehat.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP mengemukakan, bahwasanya untuk fasilitas umum (Fasum) pemandian umum tidak lagi menggunakan septic tank yang selama ini terbuat dari batu bata.

"Kali ini, kita gunakan bio septic tank yang gagasannya berasal dari Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP MM MTr Han, yang mengambil dari salah satu suku di Sumatera Selatan (Sumsel) yakni, BASEMAH (Bersih, Sehat dan Ramah Lingkungan)," jelasnya, Senin 10 Oktober 2022.

Dirinya mengemukakan, nah dari sinilah mengapa tidak dicoba diterapkan pada program TMMD ini, sehingga sarana dengan ukuran 2x9 meter persegi tersebut menjadi sehat dan sanitasi bersih.

BACA JUGA:Denah, Foto dan Laporan di Papan Informasi TMMD ke 115

“Air yang keluar dari bio septic tank tersebut, sangat berbeda dimana semuanya tidak akan berbau, bahkan warnanya jernih dan lingkungan sekitar tidak akan terkontaminasi dari limbah," terang Toni Oki Priyono.

Toni Oki Priyono menerangkan, pihaknya ingin menghilangkan image dari masyarakat Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang masih mandi, cuci dan kakus dari aliran Sungai Lematang.

"Makanya kita ajarkan dan terapkan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), nantinya di pemandian umum tersebut disediakan dua unit untuk mandi dan empat sebagai tempat pembuangan air limbah," urainya.

Dirinya meminta, kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Pagarbatu, untuk dapat mengedukasi dan sosialisasi kepada mereka, untuk mengubah pola hidup yang selama ini bergantung kepada sungai, kini beralih pada sarana memadai.

"Air sungai tidak bisa menjamin apakah sehat atau tercemar, oleh karena itulah, perlahan tapi pasti, semuanya mesti berubah pola pikir dan hidup menuju ke lebih sehat, higienis dan efisien serta efektif," tegas Toni Oki Priyono.

Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, kini telah memasang patok dipinggir akses jalan sepanjang 2,5 kilometer (KM).

“Betul, kita ukur menggunakan alat dengan setiap jarak 100 meter, supaya bisa mengetahui sudah sejauh mana akses jalan ini dibuka," ungkap Koordinator Pekerja Jalan, Serma Fauzi didampingi Serda Satria, Senin 10 Oktober 2022.

Serma Fauzi mengatakan, ketika akses tersebut sudah terbuka semuanya, barulah alat berat bulldoser dan excavator meratakannya, dan juga membuat selokan buat air mengalir.

“Kedua alat tersebut sekedar membuka jalan dulu, setelah itu barulah, diratakan agar lebih baik, bagus dan ketika dilakukan pengerasan langsung menyatu dengan tanah," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com