Tanggal 13 Oktober Diperingati Sebagai Hari Tanpa Bra, Ini Penjelasannya
Ilustrasi--Fajar.co.id
JAKARTA, PALPRES.COM – Pada tanggal 13 Oktober setiap tahunnya, diperingati sebagai No Bra Day atau Hari Tanpa Bra, oleh warga dari berbagai negara, terutama bagi perempuan.
Di Twitter Tagar No Bra Day trending di Twitter.
Pro dan kontra terkait No Bra Day selalu muncul.
Padahal sejatinya, No Bra Day atau Hari Tanpa Bra bertujuan sebagai salah-satu bentuk kampanye untuk memberikan edukasi khususnya bagu kaum perempuan untuk aware terhadap kesehatan payudara.
BACA JUGA:10 Oktober, Hari Kesehatan Mental Sedunia: Lakukan 7 Cara Ini Agar Mental Kamu Sehat
Selain itu, kampanye No Bra Day sebagai bentuk pembelajaran kepada masyarakat perihal bahaya kanker payudara serta cara pencegahannya.
Nah, jika ada yang mengatakan bahwa No Bra Day sebagai ajang pamer payudara hingga wacana asusila, tentu hal tersebut adalah salah besar.
Lalu, bagaimana awal mula sehingga 13 Oktober dijadikan sebagai hari untuk memperingati No Bra Day?
Hal ini bermula ketika seorang perempuan dengan nama samaran Anastasia Donuts ikut Hari BRA (Breast Reconstruction Awarness) Sedunia.
BACA JUGA:Banyak yang Tak Tahu Ternyata Buah Ceremai Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Hari BRA merupakan peringatan yang digagas oleh Dr Mitchell Brown.
Ini telah diperingati sejak 19 Oktober 2011 dengan Tujuan tidak jauh beda dengan No Bra Day.
Mitchell Brown membuatnya dengan tujuan untuk mendorong para penyintas kanker payudara supaya dapat mempertimbangkan melakukan operasi rekonstruktif.
Di sisi lain, Anastasia kemudian membuat tagar No Bra Day dalam Website pribadinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fajar.co.id