Tangis Pilu Seorang Ibu di Depan Tiga Pelaku Begal Anaknya
Seorang ibu hanya bisa menangis pilu di hadapan ketiga pelaku pembegalan yang menghabisi nyawa anaknya. -instagram-instagram @andreli_48
JAKARTA,PALPRES.COM- Seorang Ibu di Bekasi, Jawa Barat menangis pilu di depan ketiga pelaku pembegalan yang menghabisi nyawa anaknya. Dia sengaja datang ke Polda Metro Jaya menemui para pelaku untuk mencurahkan isi hatinya yang hancur atas kehilangan anak yang menjadi korban begal para pelaku tersebut.
Sambil menangis, sang ibu yang kehilangan anaknya itu bertanya kepada ketiga pelaku yang tega menghilangkan nyawa anaknya. Korban adalah ADR laki-laki berusia 26 tahun seorang sopir taksi online yang dibegal oleh ketiga pelaku pada Rabu, tanggal 5 Oktober tahun 2022 di Kompleks Pergudangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Jasad korban ditemukan di di perairan Muara Tawar, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 12.00 WIB.
“Gimana kalau posisinya sama mama kamu, gimana perasaan mama kamu coba?. Kok kamu tega, kenapa ada iblis di hati kamu kenapa kamu nggak ada rasa kasihan kamu sama anak saya,”tanya sang ibu sambil menangis di depan ketiga pelaku yang sudah diamankan tersebut.
Sebagai seorang ibu yang melahirkan dan membesarkan ADR, Ibu itu juga sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh ketiga pelaku yang merampas kendaraan hingga menghabisi nyawa anaknya. Kemarahan itu hanya bisa diluapkannya dengan tangisan di depan ketiga pelaku.
BACA JUGA: Sempat Buron 3 Tahun, Pembegal Karyawati Dibekuk
“Saya yang melahirkannya , susah payah saya melahirkan anak saya. Kalau orang tua kamu seperti saya gimana kamu coba. Kalau kamu mau mobilnya, silahkan ambil nggak gitu (membunuh) caranya. Kamu dengan enak banget kamu menghabisi anak saya,”ucap sang ibu sambil menangis.
Adapun ketiga pelaku berinisial AW alias B (19), ME alias E alias B (24), dan MF alias D (18) asal Marunda, Jakarta Utara telah diamankan tim gabungan Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Kompleks Pergudangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Korban dibunuh di kawasan perairan Muaratawar, Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. Ketiga pelaku memiliki peran masing-masing, dari mencekik, menusuk, dan memegang korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pelaku AW berperan untuk merencanakan dan memiliki ide pertama kali untuk melakukan pembegalan dan mengeksekusi targetnya dengan cara menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis karambit.
BACA JUGA: Perlu Adanya Pendampingan Psikolog Terhadap Korban Begal Payudara
Kemudian pelaku ME, perannya mencekik leher korban dari belakang. Dan yang ketiga, MF perannya memegangi tangan korban dari belakang.
Modus yang dilakukan pelaku dengan meminta bantuan kepada E yang merupakan saksi untuk membantu memesan taksi online. Tempat yang dijadikan tujuan pelaku merupakan jalan yang sepi dan jauh dari permukiman.
"Kemudian, sesampainya di lokasi, korban yang merupakan driver Gocar dianiaya sampai meninggal dunia, dan jasadnya dibuang oleh para pelaku ke kali Banjir Kanal Timur (BKT) disertai mobilnya yang diambil oleh pelaku," jelas Kombes Endra Zulpan.
Zulpan menambahkan, motif para pelaku adalah menguasai harta dari korban salah satunya adalah mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: