Honda

SMB IV: Kesultanan Palembang Darussalam Sudah Jalankan Moderasi Beragama Sejak Dulu

SMB IV: Kesultanan Palembang Darussalam Sudah Jalankan Moderasi Beragama Sejak Dulu

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja S.H saat menjadi narasumber dalam kegiatan pengembangan mahasiswa moderasi beragama di Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang-Dudy Oskandar-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Dalam rangka memberikan pemahaman kepada mahasiswa  Universitas Islam Negeri (UIN) Raden  Fatah PALEMBANG mengenai peranan mahasiswa dalam moderasi beragama, terutama bagi kalangan Gen-Z ini, Sultan PALEMBANG Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz  Diradja S.H menjadi narasumber dalam  kegiatan pengembangan mahasiswa moderasi beragama di Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah PALEMBANG

Dalam kegiatan yang digelar di  ruang audiotorium  Lantai 4, Gedung Perpustakaan  Kampus B UIN Raden Fatah, Jakabaring, Selasa, 18 Oktober 2022, SMB IV memberikan  pesannya terkait moderasi beragama yang  sudah diterapkan sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam sejak dulu.

“ Moderasi beragama, adil dan  serta bertolerasi dengan agama-agama lain  sudah  dijalankan di Kesultanan  Palembang Darussalam, tapi sifatnya bukan hanya diluar saja juga, dimulai dari diri kita sendiri,”  kata SMB IV.

Hadir narasumber lain, Hernoe Roesprijadji, S.IP., M.H., M.Si (Direktur PT. Musi Gas/Bendahara PWNU Sumsel).

BACA JUGA: SMB IV Berharap Banyak Masjid Seperti Masjid Sopiah Dibangun di Palembang

Pria yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT ini, berharap mahasiswa UIN Raden Fatah kedepannya bisa menerapkan moderasi beragama seperti yang d terapkan di Kesultanan Palembang Darussalam sejak dulu.

“Bukti kalau Kesultanan Palembang Darussalam mengedepankan moderasi beragama, dimana Kesultanan Palembang Darussalam memiliki kitab Undang-undang Simbur Cahaya yang pemberlakuannya dilakukan di Uluan Palembang oleh Sultan Palembang.

Sedangkan di Kota Palembang, Sultan  menerapkan syariat Islam sesuai dengan aturan Kesultanan Palembang ,” katanya.

Di Palembang sendiri, menurut SMB IV, Sultan juga mengizinkan berdirinya Kampung Cina dan Kampung Arab yang merupakan implementasi moderasi beragama di Palembang .

BACA JUGA: Malam Penyematan Selempang, SMB IV: Tugas Putra Putri Palembang Darussalam Sangat Berat

“ Bukan hanya agama saja, budayapun juga dijalankan dengan moderasi budaya  pada zaman Kesultanan Palembang Darussalam, sudah lebih tinggi lagi, sudah tolerasi bukan hanya agama, tapi kebiasaan juga lebih tinggi tolerasinya,” katanya.

Sedangkan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Dr. Zuhdiyah, M.Ag, memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua dengan tema toleransi beragama, yang diprioritaskan 25% untuk mahasiswa,” ujarnya.

Dr. Zuhdiyah, M.Ag. mengimbau bahwa seiring dengan cepatnya arus globalisasi, mahasiswa dan semua civitas akademisi di lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang mampu menerapkan sikap moderat dan toleran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com