2022, Kebebasan Berekspresi Dalam Perspektif Politik Islam

Oleh: Alifiya Andini (Email, [email protected],
Mahasiswa Politik Islam, UIN Raden Fatah Palembang)

Seni dalam arti harfiah halus, indah dan anggun. Seni adalah segala sesuatu yang halus, indah dan menyenangkan hati dan emosi manusia. Seni harus bermanfaat dan memiliki fungsi sosial.

Itulah sebabnya Allah SWT menciptakan manusia memiliki nilai seni karena seni adalah fitrah manusia. Selain seni, penampilan manusia yang menyenangi keindahan.

Seni Islam merupakan bagian dari budaya Islam. Perbedaan antara seni Islam dan seni non-Islam.

BACA JUGA: Bank OCBC NISP Syariah dan Rumah Zakat Kolaborasi dalam Program Amal Berbagi Sembako

Pencapaian seni rupa Islam ini merupakan kontribusi dari Tamadun Islam, yang tujuan seni rupa Islam adalah karena Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, seni merupakan proses pendidikan yang positif yaitu, seni pencerahan dan pembebasan.

Seni mampu membangkitkan optimisme, membimbing pikiran, dan membangun akhlak dan budi pekerti yang luhur. Seni dalam Islam "amar ma'ruf nahi munkar".

Dengan demikian, dalam ajaran Islam, seni diperintahkan untuk berbuat kebaikan dan mencegah kejahatan.

BACA JUGA:Kapolri Copot AKBP Aris Rusdianto dari Jabatan Kapolres Muara Enim

Artinya, semua nilai seni tunduk dan timbul dari ketentuan Allah SWT dan harus menjadi alat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Seni dan hiburan saling mendukung tetapi bukan merupakan satu kesatuan yang harus berjalan beriringan. Hiburan yang tidak tunduk dan tunduk pada ketentuan Allah SWT bukanlah hiburan islami.

Islam memperhatikan kebutuhan manusia, baik jasmani, rohani, intelektual maupun emosional, sesuai kebutuhan dalam batas-batas proporsional tertentu. Misalnya, ketika orang berolahraga adalah kebutuhan fisik.

Ibadah manusia adalah kebutuhan spiritual, sains adalah kebutuhan akal, kemudian seni adalah kebutuhan rasa atau intuisi.

BACA JUGA:Kue Tradisional Indonesia, Wajik Ketan Pandan Gula Merah

Sumber: