Pemasangan Lift Jembatan Ampera Merusak Landmark Kota Palembang
PALEMBANG, PALPRES.COM - Rencana Jembatan Ampera yang bakal di lakukan pemasangan lift, dinilai merusak citra bangunan landmark Kota Palembang.
Demikian disampaikan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Ari Siswanto.
“Jembatan Ampera merupakan bangunan bersejarah. Jika di lakukan pemasangan lift kemungkinan akan merusak keaslian struktur, arsitektur dan merusak citra sebagai bangunan landmark kota,” jelas Dosen Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya (Unsri), melalui pesan grup WhatsAap.
Untuk itulah, pemasangan lift pada Obyek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB) tersebut harus dilakukan kajian terlebih dahulu terkait kelestarian Cagar Budaya di Jembatan bersejarah tersebut.
BACA JUGA:Begini Komentar Presiden Jokowi tentang Jembatan Ampera
“Apalagi memakan dana yang cukup besar. Jika benar-benar dipasang pastinya akan menganggu arus lalu lintas serta kebutuhan tempat parkir tidak akan terpenuhi. Untuk itulah, harus dilakukan kajian pelestarian terlebih dahulu,” jelasnya.
Senada, Ketua Sahabat Cagar Budaya Sumsel, Robby Sunata mengatakan Jembatan Ampera telah menjadi lambang kota Palembang, dan terletak di tengah-tengah Kota Palembang yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan seberang Ilir.
Oleh sebab itulah, jika benar dijadikan sebagai destinasi wisata, apakah wacana tersebut tidak akan merubah struktur keaslian icon Kota Palembang tersebut.
"Jika di atas jembatan di pasang lift bagaimana dengan parkirnya, apakah tidak akan menganggu arus lalu lintasnya. Kalau di bawah jembatan, apakah memungkinkan orang-orang kaya mau berjalan ke atas Jembatan Ampera,” jelasnya melalui pesan grup WhatsAap.
BACA JUGA:Recommended! Tempat Wisata di Palembang Paling Legendaris
Untuk itulah, pemasangan lift tersebut harus dilengkapi dengan kajian yang mendalam. jika tidak ada hal yang mendesak, sebaiknya tidak perlu dilakukan karena akan menambah beban di Jembatan Ampera.
“27 miliar untuk pasang lift, belum lagi biaya bikin restorannya, ini investor nya siapa. Jika swasta, bagaimana isi perjanjian nya. Karena ini ODCB, sudah konsultasi dengan pihak yang berhak belom. Untuk itulah perlu kajian jangan terlalu buru-buru,” jelasnya.
Dia mengaku, sebagai masyarakat juga perlu diberi tahu segala kemungkinannya, supaya mereka bisa membuat penilaiannya sendiri secara adil.
Seperti diketahui, Jembatan Ampera saat ini sedang dilakukan revitalisasi. Menariknya Jembatan Ampera ini nantinya akan ada lift, yang bisa digunakan untuk naik ke atas jembatan. Sehingga bisa melihat pemandangan kota Palembang dari atas Jembatan Ampera.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Laksanakan Konsultasi Publik Rancangan Revisi RTRW
Menurut Satker PJN 3 PPK 3.6 Jembatan Khusus BBPJN Wilayah Sumsel Dicky Romansyah, pembangunan lift ini dimaksudkan untuk wisata pandang di lantai atas Jembatan Ampera. Dengan ketinggian 50 meter.
"Masyarakat nantinya bisa melihat indahnya kota Palembang dari atas Jembatan Ampera. Dengan jumlah pengunjung yang mau naik ke atas diatur dan dibatasi jumlahnya," kata Dicky.
Tahun 2022 ini sesuai perencanaan pihaknya akan melaksanakan pemasangan satu lift pada menara sisi hilir, sedangkan untuk satunya lagi untuk menara sisi Ulu direncanakan tahun depan.
"Sebelum lift dipasang telah dipastikan dilakukan perkuatan struktur terlebih dahulu terhadap struktur bawah jembatan, struktur penunjang lift dan bagian lantai atas menara. Saat ini juga liftnya masih dalam proses persiapan pabrikasi, kalibrasi dan pengiriman. Kabarnya tanggal 18 Desember baru tiba di Palembang. Lalu proses pemasangannya sendiri memerlukan waktu dua minggu," terangnya.
BACA JUGA:Saksi Mata Sebut Pajero Sport Melaju Kencang, Sopirnya Diduga Seorang Wanita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: