RDPS
Honda

Rencana Lift Jembatan Ampera, Tim Ahli: Tak Ada Kajian Akademis!

Rencana Lift Jembatan Ampera, Tim Ahli: Tak Ada Kajian Akademis!

PALEMBANG, PALPRES.COM - Rencana Pemerintah Provonsi Sumatera Selatan (Pemprov) Sumatra Selatan melalui Satuan Kerja (Satker) Pekerjaan Jalan (PJN 3) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan memasang tangga otomatis atau lift di Jembatan Ampera, ternyata  tidak ada kajian akademisnya.

Hal itu dinilai membahayakan kondisi jembatan pampasan perang Jepang, yang usianya tidak lagi muda itu.

Demikian ditegaskan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang Retno Purwanti.

“ Enggak ada, enggak ada,” kata Retno saat ditanya apakah sudah ada kajian akademis untuk akan memasang tangga otomatis atau lift di Jembatan Ampera.

BACA JUGA:Pemasangan Lift Jembatan Ampera Merusak Landmark Kota Palembang

Menurutnya Retno, pemerintahan daerah mengatakan, kalau beban Jembatan Ampera sudah terlalu berat.

Tapi, lanjutnya, Jembatan Ampera malah ditambahi lift.

Lft itu saja menurut Retno, sudah menambah beban Jembatan Ampera.

“ Belum lagi aktivitas naik turunnya, itu khan ada getarannya, mengganggu struktur jembatan dan pondasinya, gitu lho,” katanya.

BACA JUGA: Peduli Sejarah dan Budaya Sumsel, Mang Dayat Raih Penghargaan di Hari Sumpah Pemuda

Dinas terkait menurutnya, juga  tidak pernah mengajak mereka rapat membahas pemasangan lift tersebut di Jembatan Ampera.

Hal senada dikemukakan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Sumsel Wahyu Rizky Andhifani, S.S, M.M.

Wahyu sangat menyayangkan rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera, karena jika benar jadi pastinya akan menambah beban Jembatan Ampera.

“ Dan fungsinya untuk apa lift itu, mestinya kalau mau dibuat seperti itu  harus kajian, bagaimana dari sisi arsiteknya, beban ini sanggup tidak ,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com